SERANG – Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy melakukan tendangan kick off laga Serang Super League 2019 yang memperebutkan Piala Wakil Gubernur Banten, antara FISIP FA (Untirta) melawan Gramacil FC (Cikande, Kabupaten Serang) di stadion Heroik Markas Grup 1 Kopassus, Kota Serang, Minggu (21/7). Dalam sambutannya pada acara pembukaan turnamen sepak bola lingkup Banten tersebut, Andika mengaku yakin jika persepakbolaan Banten dapat maju menyamai daerah-daerah lain yang memiliki prestasi di sektor persepakbolaan.
“Kita punya sejumlah nama besar di sepak bola, ada Nasuha (mantan bek timnas 2010). Sejarah persepakbolaan di Banten juga sudah sangat tua dimulai oleh Perserang yang sudah ada sejak jaman pemerintahan kolonial Belanda,” kata wagub. Wagub didampingi CEO Serang Super League Dede Roni, Ketua Bidang Prestasi KONI Banten Usman.
Terkait keyakinannya itu, wagub mengatakan, Pemerintah Provinsi Banten menyambut baik kegiatan Serang Super League, khususnya dalam upaya seleksi dan talent scotting untuk pembinaan dan pelatihan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Banten. Wagub berharap dengan adanya kejuaraan sepak bola ini dapat menghasilkan atlet-atlet yang potensi dan akan lahir atlet-atlet muda yang mengharumkan nama sepakbola Banten baik di kancah nasional maupun internasional. “Selain itu dengan adanya Serang Super League diharapkan dapat terbentuknya klub sepak bola baru kebanggaan masyarakat Banten,” imbuhnya.
Untuk itu, wagub meminta, seluruh stakeholder bidang olahraga khususnya sepakbola di Provinsi Banten dapat berkontribusi, membantu pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan, program dan kegiatan-kegitan pembinaan serta pengembangan atlet. Kontribusi dimaksud, kata dia, mulai dari upaya pemenuhan kebutuhan dasar atlet melalui pemberian insentif dan motivasi khusus bagi atlet berprestasi, termasuk sarana dan prasarana olahraga.
Berkenaan dengan sarana olahraga sendiri, kata wagub, Pemerintah Provinsi Banten akan melanjutkan pembangunan pusat kegiatan olahraga atau Sport Centre Provinsi Banten pada Tahun 2019 ini. Wagub mengaku menekankan pentingnya pembangunan sport center guna memberikan sarana olahraga yang baik kepada masyarakat dengan menyediakan sarana olahraga terpadu. “Untuk itu, konsentrasi pembangunan sport center terus diupayakan guna terwujudnya kawasan olahraga terpadu dalam kurun waktu 3 tahun kedepan,” ujarnya.
CEO Serang Super League Dede Roni mengatakan, turnamen tahun pertama Serang Super League tersebut diikuti oleh 14 klub amatir sepak bola se-Banten. “Hanya tahun ini belum ada klub dari Lebak dan Pandeglang, mudah-mudahan tahun berikutnya bisa ada yang ikut bergabung,” katanya.
Dede mengatakan, turnamen tersebut diharapkan dapat menjadi sarana penyedia bakat pesepakbola di Banten yang dapat memasok kebutuhan atlet sepakbola pro seperti pada ajang Porprov, PON atau pun liga pro sepak bola nasional.
Lebih jauh Dede mengatakan, klub juara Serang Super League akan menjadi wakil Banten dalam ajang Community Super League tngkat nasional yang akan diselenggarakan tahun 2010 mendatang. “Sejauh ini Community Super League ni anggotanya sudah ada di beberapa kota seperti Palembang, Makasar, Solo, Bandung dan termasuk Serang Super League di Banten,” ujarnya. (Redaksi, Rilis Tim Media Wagub)
