Walikota Tangerang Minta Maaf Kepada Keluarga Korban Penolakan Pinjam Ambulan

Walikota Tangerang Minta Maaf Kepada Keluarga Korban Penolakan Pinjam Ambulan

Tangerang – Walikota Tangerang Arief Wismansyah Takziah ke keluarga Almarhum ananda Husein Dan menyampaikan permohon maaf atas kekurangsigapan petugas puskesmas, saya juga memberikan teguran langsung Serta memerintahkan pembenahan pada SOP pelayanan di Dinas Kesehatan terutama Puskesmas untuk mengedepankan hal-hal yang bersifat gawat darurat atas dasar kemanusiaan. Seperti dikutip dari Akun Instagram @ariefwismansyah. Minggu (25/08/2019)

Screenshot Akun Instagram Walikota Tangerang

Seperti dikutip dari merdeka.com tindakan diskriminatif dilakukan Puskesmas Cikokol terhadap Husein (8), anak korban tenggelam di Kali Cisadane, Jumat (23/8) kemarin. Tindakan tersebut, dilakukan puskesmas Cikokol terhadap jasad Husein, berupa larangan penggunaan mobil ambulans, untuk mengantarkan jasad korban ke rumahnya di Kelapa Indah, Kota Tangerang.

Paman Almarhum Husein Menggendong Jenazah Keponakannya sebelum dipanggil pengendara mobil yang iba melihat keadaan ini. Sumber foto merdeka.com

Sebelumnya diberitakan, Husein (8), ditemukan meninggal dunia di Kali Cisadane usai tenggelam bersama rekannya Fitrah (12), yang juga ditemukan meninggal dunia pada malam harinya.

Beruntung Husein (8), lebih dulu ditemukan pada sore harinya dan sempat dilarikan ke Puskesmas Cikokol, lantaran saat ditemukan masih dalam kondisi bernapas. Namun sayang, nyawa anak laki-laki itu tak dapat ditolong dan dinyatakan meninggal dunia karena terlalu banyak menelan air, saat tenggelam di Kali Cisadane.

Supriyadi Paman Husein yang datang ke puskesmas untuk menjemput jenazah, berusaha mengikhlaskan kepergian keponakannya itu. Dia kemudian meminta Puskesmas memberikan pinjaman jasa mobil ambulans untuk pengantaran jenazah.

Tetapi permintaan itu justru ditolak mentah-mentah oleh petugas dengan alasan bahwa mobil ambulans yang berada di Puskesmas hanya untuk mengangkut pasien sakit, berdasarkan standar operasi prosedur dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang.

“Ini sudah menjadi SOP dari Dinas Kesehatan. Ambulans puskesmas hanya untuk mengangkut pasien,” ucap Suryadi, petugas Puskesmas Cikokol.

Tak pikir panjang, sang Paman kemudian menggotong jenazah husein berjalan kaki keluar puskesmas dan membawa jasad keponakannya itu untuk bisa segera sampai ke Rumah.

Dengan wajah sedih, Supriyadi kemudian membawa jenazah Husein menuju jembatan penyeberangan orang. Melihat peristiwa yang memilukan tersebut, seorang pengendara menghentikan laju mobilnya dan memberikan tumpangan kepada Supriyadi.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan D. Liza Puspadewi menyatakan jajarannya meminta maaf kepada keluarga korban atas kejadian tersebut. Dia berkilah, hal tersebut terjadi karena kesalahpahaman petugas Puskesmas, dalam pelayanan mobil ambulans.

“Mewakili Pemkot Tangerang, saya mohon maaf kepada keluarga korban yang tenggelam,” terang Kadinkes Sabtu (24/8).

Menurutnya, Pemerintah kota Tangerang telah memiliki pelayanan mobil jenazah gratis yang bisa dimanfaatkan masyarakat kota Tangerang, yang bisa diakses melalui ( aplikasi 112 ) ambulans hanya dipergunakan bagi pasien dalam kondisi kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan segera

“Ditambah di dalam mobil ambulans banyak alat medis yang harus dalam kondisi steril. Kalau digunakan untuk jenazah, khawatir akan berdampak pada pasien yang nantinya menggunakan ambulans tersebut,” terang dia.

Kadinkes juga mengimbau agar masyarakat dapat memilah fasilitas yang telah dimiliki oleh pemkot sesuai dengan kebutuhannya.

“Selain ambulans, Pemkot juga telah menyediakan fasilitas mobil jenazah melalui panggilan darurat 112,” tukasnya.

Editor : Adityawarman

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *