BJ Habibie Meninggal, Wagub Banten Ungkapkan Belasungkawa

BJ Habibie Meninggal, Wagub Banten Ungkapkan Belasungkawa

Serang – Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menyampaikan ungkapan bahwa bangsa Indonesia telah kehilangan sosok yang menjadi teladan bagi penerus bangsa. Andika berharap semua jasa dan pengabdian almarhum Presiden Ketiga Republik Indonesia BJ Habibie terus dikenal dan menjadi inspirasi bagi generasi penerus.

“Innalilahi wainnailaihi rojiu’un. Kita telah kehilangan tokoh besar dan tauladan anak bangsa,” kata Andika saat dimintai tanggapannya terkait meningalnya BJ Habibie, di Serang, Rabu, (11/9/2019).

Andika atasnama masyarakat Banten menyampaikan duka cita yang mendalam dan belasungkawa atas wafatnya BJ Habibie.

“Kita mendoakan mudah-mudahan segala amal baiknya diterima disisi Allah SWT dan semoga almarhum khusnul khotimah,” katanya.

Menurut Andika, bangsa Indonesia kehilangan putra terbaik bangsa Presiden ketiga RI B.J Habibie yakni tokoh bangsa yang patut menjadi menjadi teladan generasi bangsa dari segala sisi.

Menurut Andika, bangsa ini kehilangan sosok pemimpin yang lengkap, tokoh yang patut di teladani dari segala sisi dengan kepergian Habibie untuk selama-lamanya tersebut.

Andika mengatakan, BJ Habibie adalah tokoh bangsa dan sosok pemimpin serta tauladan anak bangsa yang patut menjadi contoh dari segala sisi, terutama interaksi sosialnya yang luar biasa.

“Menjadi tauladan kita dari segala sisi. Sebagai pemimpin, sebagai pasangan dalam rumah tangga dan sebagai orang tua,” kata Andika.

Habibie wafat pada pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Soebroto setelah menderita masalah pada jantungnya. Jenazahnya akan dibawa menuju kediamannya, Patra Kuningan.

Sebanyak 44 tim dokter dipimpin oleh Tim Dokter Kepresidenan (TDK) merawat Habibie sejak 1 September 2019.

Habibie wafat pada usia 83 tahun. Rencananya dimakamkan berdampingan dengan almarhumah Ainun Habibie di TMP Kalibata.

Editor : Adityawarman

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *