Irna Optimis Diusung Partai Gerindra

Irna Optimis Diusung Partai Gerindra

Serang – Bakal Calon Bupati Pandeglang (Petahana) Irna Narulita optimis mendapatkan rekomendasi dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) untuk Pencalonan sebagai Bakal Calon Bupati Pandeglang Periode 2020 – 2024. Hal ini disampaikan Irna menjawab pertanyaan wartawan pada saat sesi Diskusi dengan Mahasiswa asal Pandeglang dan Wartawan seusai menghadiri undangan wawancara Tim Desk Pilkada Partai Gerindra Provinsi Banten. Senin (09/12/2019).

Dalam sesi diskusi Irna menyampaikan pencapaian hasil pembangunan yang telah dilakukan dirinya dan Wakil Bupati Tanto W Arban selama 4 tahun terakhir, beberapa capaian yang telah dilakukan Irna selama memimpin Pandeglang di antaranya menaikan APBD Pandeglang, pembangunan 7000 RTLH (Rumah Tidak Layak Huni), pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, menurunkan angka-angka kemiskinan di Kabupaten Pandeglang sudah turun dari 10,44 persen menjadi 8,9 persen begitupun dengan angka pengangguran sudah menurun 1 digit.

Irna juga meminta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pandeglang untuk bisa ikut bersama-sama menjaga ketertiban sekaligus mempromosikan segala potensi yang ada di Kabupaten Pandeglang.

Hal itu dalam upaya menarik investor untuk datang, sekaligus untuk menanamkan sahamnya di Kabupaten Pandeglang, kedepan nantinya.

“Imposible investor akan datang, apabila banyak isu negatif yang beredar mengenai Kabupaten Pandeglang,” kata Irna.

Meski begitu, dirinya tidak menampik, jika sampai saat ini masih banyak pembangunan infrastruktur di Kabupaten Pandeglang yang masih terhambat dan terus untuk dibenahi.

Hal itu disebabkan oleh faktor ketersediaan anggaran dalam APBD Kabupaten Pandeglang belum mencukupi dan masih terbatas, menyebabkan alokasi penganggarannya harus terbagi-bagi.

“Sementara banyak program lainnya milik Kabupaten Pandeglang juga harus terus berjalan, membuat anggarannya harus dibagi-bagi, terpenting adalah semuanya bisa tetap berjalan,” katanya.

Selain itu, dirinya juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk tidak Apriori terhadap investor dari China yang hendak menanamkan sahamnya di Kabupaten Pandeglang, karena alasan yang kurang mendasar.

Padahal, sambung Irna, banyak manfaat yang bisa diperoleh dari hadirnya para investor asing tersebut di Kabupaten Pandeglang kedepan nantinya.

Menurutnya, Investastor asal negeri China juga banyak yang bohir atau memiliki uang banyak, dengan begitu, diharapkan kedepan nantinya Kabupaten Pandeglang bisa memiliki banyak perusahaan sendiri dalam menyerap angka pengangguran yang masih terjadi.

“Sebab investor itu Bohir yang memiliki uang. Kalau mereka (Investor,red) tidak nyaman, mereka akan meninggalkan Pandeglang,” katanya.

Terpenting adalah, sambung Irna, pada saat investor mulai menanamkan sahamnya di Kabupaten Pandeglang, yang harus dijaga adalah, bagaimana agar para investor tersebut bisa tetap mengikuti semua peraturan yang ada, serta tidak berbuat hal-hal yang dilanggar, sebagaimana diatur didalam Undang-undang, termasuk Perda Kabupaten Pandeglang.

“Hadirnya investor ini, diyakini akan memberikan PAD yang tidak sedikit bagi Kabupaten Pandeglang, dan pada akhirnya, pembangun infrastruktur Kabupaten Pandeglang bisa terus ditingkatkan, seiring peningkatan anggaran yang didapat dari bermunculannya investor tadi di Kabupaten Pandeglang,” tandasnya.

Mahasiswa Nilai Irna Gagal

Dalam sesi tanya jawab dengan Mahasiswa Irna dinilai gagal, hal ini disampaikan  Ii Saifah Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Babunnajah (STAIBANA) Pandeglang Banten.

“Kemiskinan masih tinggi begitupun dengan pengangguran. Kami ingin langkah konkrit dari Irna Narulita jika memang kembali memimpin,” ujarnya.

Dirinya menyatakan Irna dinilai gagal karena memang melihat realitanya tidak sesuai dengan misi Irna saat mencalonkan pertama kalinya.

“Jadi isinya itu tidak sesuai dengan realitanya, jadi saya sebagai mahasiswa saya hanya menyampaikan unek-unek saya saja gitu karena memang di sini juga bukan saya saja yang merasakan tapi rakyat juga yang lain merasakannya,” tuturnya.

Ii Saifah berharap jika kembali dipercaya memimpin Pandeglang bisa lebih amanah, sesuai ucapan dengan perbuatan.

“Jadi jangan umbar janji saja,” katanya.

Menjawab itu, Irna Narulita, menuturkan angka angka kemiskinan di Kabupaten Pandeglang sudah turun dari 10,44 persen menjadi 8,9 persen begitupun dengan angka pengangguran sudah menurun 1 digit.

“Nanti kita akan mengundang teman-teman untuk berdiskusi supaya faham. Berat jadi bupati itu, biar Irna saja, do’ain Ibu diberi kekuatan oleh Allah karena Pandeglang ini gak bisa dibangun oleh Irna saja,” pungkas Irna.

Penulis : Adityawarman

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *