Dikunjungi Anggota DPRD Kabupaten Serang, Kepsek SDN Cilayangguha Curhat

Dikunjungi Anggota DPRD Kabupaten Serang, Kepsek SDN Cilayangguha Curhat

Serang – Dikunjungi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Serang, Kepala sekolah (Kepsek) Sekolah Dasar (SD) Negeri Cilayangguha keluh kesah keresahan yang dialami selama proyek jalan tol Serang-Panimbang Berjalan.

“Waktu awal sejak datangnya alat-alat berat itu dulu, disini kita untuk proses belajar mengajar sangat teranggu, dari suaranya, bangunan sekolah juga terdampak dari dampak getaran, lantai sekolah keramiknya pada copot dan genteng pada berjatuhan,” kata Kepsek SD Negeri Cilayangguha Entin Suhartini. Sabtu (11/01/2020).

Bukan hanya itu, terang Entin, dalam proses pengerjaannyapun, pihaknya pernah merasakan tidak adanya air disekolah karna sumber air yang ada hanya 12 meter, sedangkan ketinggian tol 15 meter.

“Jadi sumber air mengalirnya je jalan tol, jalan tol itu pinggirnya dibuat seperti sungai, jadi air yang dari darat, dari penduduk larinya kesana sehingga kami kekeringan,” ungkapnya.

Baca : Haduuuhh…!!! SDN Cilayangguha Dikepung Jalan Tol, Hingga Kini Belum Ada Kepastian Relokasi

Baca : Patok Batas Tol Serang-Panimbang Di Tengah Area SD Negeri Cilayangguha Buat Resah

Baca : KASI Sarpras Dindik Pemkab Serang : Relokasi SDN Cilayangguha Semoga Cepat Terealisasi Dan Tidak Terjadi Apa-Apa Disana

Dan saat ini, kata Entin, setelah jalan tol tersebut telah terbentuk, pihaknya sebagai pendidik juga khawatir, anak-anak takut mereka masuk jurang kebawah, Karna jarak antara jalan Tol tersebut ke Sekolah yang diatasnya sekitar 15 meter.

Lokasi SD Negeri Cilayangguha tepat berada di atas Jalan Tol

“Setelah terbentuk jalur tol saat ini, kami khawatir sebagai pendidik takut mereka masuk jurang tol itu, karna ketinggian dari jalan tol itu ke sekolah sekitar 15 meter,” terangnya.

Entin berharap, Relokasi itu secepatnya, karena dengan ketidakjelasan dan berlarut-larutnya disini, kami semua merasa tidak nyaman, baik guru sebagai pengajar maupun murid yang berada disini, program sekolah jadi terbelengkalai lantaran belum ada kejelasan, juga orang tua murid yang anaknya sekolah SD Negeri Cilanggaha ini pun mereka cemas dengan keamanan anaknya.

“Jadi kalau kami, sekolah guru dan anak anak, intinya ingin kenyamanan saja, ingin cepat direlokasi,” tandasnya

Kepsek SDN Cilayanggaha Juga Merasa Direndahkan

Menurut Entin, dirinya memang tidak mau minta dengan pihak WIKA walaupun kerusakan yang ditimbulkan dampak dari pengerjaan proyek jalan Tol Serang-Panimbang yang dikerjakan, lantaran kecewa dan pernah merasa direndahkan.

“Banyakanya kerusakan yang ditimbulkan disini, kita tidak mau meminta pada mereka, karena waktu itu, ketika pertemuan dengan ppk tol, disitu pernah saya mengeluh tidak adanya air disekolah yang disebabkan proyek tol itu, karena sumber air kami kering, hanya 12 meter, sementara ketinggian tol 15 meter, namun yang saya dapat jawaban mereka merendahkan sekali, mereka bilang, “Ibu sebagai apa, cuma sebagai kepala sekolah, kalau ingin air harus dari dinas pendidikan” kata ppk tol, kok minta air saja begitu, apalagi minta ganti keramik dan genteng sekolah yang rusak,” ungkapnya.

Menurut mereka, terang Endang, jika sekolah inginkan air yang di minta, pihak sekolah harus membuat surat tapi harus dari dinas pendidikan ke WIKA nanti akan diberikan air.

“Itu kata ppk tol, Ribet banget, orang jelas jelas samua gara-gara proyek itu dan merasakan ketidaknyamanan yang dialami disini karena mereka, kok prosesnya ribet amat, dan dia bilang kalau ibu ingin buat surat ke dinas dan dari dinas kekami itu nanti akan kami dibebankan keanggaran,” terangnya.

Akhirnya sekolah berinisiatip dengan mengintrusikan pada siswa dan siswi untuk membawa air dari rumah dari botor air mineral untuk mengisi penampungan di sekolah.

“Ya akhirnya itu solusinya dulu, anak-anak sekolah hampir tiap hari membawa air didalam botol kecil itu untuk di taruh dikolam penampungan sekolah yang tidak ada airnya lantaran kering terkena dampak dari proyek itu,”tandasnya. (Faizudin)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *