Cilegon – Pemerintah Kota Cilegon menggelar rapat terbatas gugus depan bersama dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) membahas terkait percepatan penanganan Covid-19, yang dilaksanakan di Aula Dinas Komunikasi Informasi Sandi dan Statistik Kota Cilegon, Senin, (30/03/2020).
Turut hadir pada Rapat itu, Walikota, Wakil Walikota, Sekda, Ketua DPRD, Dandim 0623/Cilegon, Danlanal Banten, Kajari Cilegon, Wakapolres Cilegon serta Para Pejabat Esselon II di Lingkungan Pemerintah Kota Cilegon.
Walikota Cilegon, Edi Ariadi mengaku pemerintah sudah melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Cilegon. Diantaranya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang hidup bersih, kemudian pembatasan ruang gerak masyarakat dengan menerapkan social distancing. Keduanya itu kata dia, sudah tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Walikota.
“Kita sudah melakukan berbagai upaya pencegahan Covid-19 di wilayah Kota Cilegon. Kemudian kita juga sudah melakukan penyemprotan cairan zat disinfektan di ruang publik,” katanya.
Edi membeberkan, rapat terbatas itu dilaksanakan dalam upaya menjelaskan langkah yang akan dilakukan dari masing-masing OPD.
“Jadi dalam rapat ini, saya ingin mendengarkan aksi dari OPD, misalnya Dinas Kesehatan menginfokan terkait virus ini, kemudian Dindik terkait sekolah atau Disperindag dapat berkoordinasi mengenai kondisi pasar di Kota Cilegon, juga ada penjelasan dari Kapolres dan Dandim terkait langkah yg harus dilakukan dalam bersinergi dengan Pemerintah Daerah,” jelasnya.
Edi mengimbau kepada masyarakat Kota Cilegon, untuk bekerjasama dan mematuhi kebijakan yang sudah dibuat oleh Pemerintah Kota Cilegon maupun Pemerintah pusat. Karena, agar Covid-19 tidak meluas. Pihak pemerintah membutuhkan peran serta masyarakat agar Covid-19 tidak meluas.
“Saya mengajak kepada masyarakat untuk bersama-sama melawan virus ini, karena apabila upaya Pemerintah sendiri saja itu tidak mungkin bisa menghentikan virus ini,” ucapnya.
Edi berharap agar di Kota Cilegon tidak terjadi lockdown atau karantina wilayah. kkarena nantinya akan ada masalah lain yang timbul.
“Saya berharap tidak ada lockdown di Kota Cilegon, oleh karena itu kepada masyarakat Kota Cilegon untuk bisa bekerja sama dalam mengehntikan wabah Corona ini, agar Kota kita ini aman dari Corona dan tidak ada lockdown,” harapanya.
Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Cilegon Sari Suryati menyatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon menyiapkan anggaran Rp10 miliar untuk menangani Covid-19.
“Untuk anggaran kami sudah menghitung, nantinya akan ada yang digeser, dan dihitungan kami persiapan untuk 3 bulan sekitar Rp.10 miliar,” ujarnya, Senin (30/3/2020).
Lebih lanjut, Sari juga menjelaskan Pemkot Cilegon menyiapkan sembako dalam bentuk beras dan makanan pokok.
“Rencananya kita akan membagikan 3.000 paket sembako yang didistribusikan kepada masyarakat yang rentan sosial selama bulan Ramadhan dan itu sedang kita kaji teknisnya nanti,” ungkapnya. (Dhe).