Walikota Serang : Jika Terulang Kembali, Berarti Aparatnya Sudah Tidak Cocok Lagi Menjabat

Walikota Serang : Jika Terulang Kembali, Berarti Aparatnya Sudah Tidak Cocok Lagi Menjabat

Walikota Serang saat di wawancarai usai bagikan paket Sembako di kecamatan Taktakan Kota Serang. Foto Faizudin

Serang – Walikota Serang tekankan pada para Camat dan Lurah agar lebih bisa peka dan tanggap terhadap masalah ekonomi warga dilingkungannya yang terkena dampak ekonomi dari pandemi Corona atau Covid 19 saat ini.

“Saya tekankan hal itu, terutama pada Lurah untuk dapat bekerja sama dengan Rt/Rw diwilayahnya, agar kejadian seperti kemarin yang terjadi di wilayah Kota Serang tidak terulang kembali,” kata Walikota Serang Syafrudin saat di wawancarai usai bagikan paket Sembako di kecamatan Taktakan Kota Serang, Kamis (23/04/2020).

Apabila kedepan terjadi kembali hal serupa, Syafrudin menegaskan akan lakukan evaluasi kembali kinerja para aparatur yang ada, baik itu Camat, Lurah, serta Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) di daerah tersebut.

“Bilamana terjadi lagi seperti kejadian Ibu Yuli (Almh), mungkin Ibu Lurahnya atau Bapak Lurahnya termasuk rt/rw nya akan saya evaluasi lagi nanti, karena baik Rt atau Rw itu juga ada honornya dari kami (Pemkot-Red), untuk sanksi tegasnya, kalau terulang seperti itu kembali, berarti sudah tidak cocok jadi Lurah atau tidak cocok jadi Rt dan Rw lagi nantinya itu,” tegasnya.

Syafrudin juga berharap, dengan adanya bantuan sembako yang dibagikan di setiap Kecamatan di Wilayah Kota Serang tersebut, para Camat, Lurah untuk benar-benar dapat tanggap, kerjasama dengan Rt/Rw untuk menyisir masyarakat dilingkungannya, sehingga jika ditemukan masyarakatnya yang tidak makan dalam rangka penanganan covid ini harus di segerakan dibantu.

“Untuk Jumlahnya 600 bungkus sembako khusus yang sebenarnya diperuntukan Lansia, tapi yang paling khusus lagi untuk masyarakat yang benar-benar tidak makan, apabila ditemukan oleh Camat atau Lurah warga yang benar-benar tidak makan, seperti kemarin yang dialami oleh Ibu Yuli (Almh) di wilayah kelurahan Lontar Baru itu harus segera di utamakan.” tutupnya. (Faizudin)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *