Serang – Di hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah, Grup 1 Kopassus melaksanakan penyembelihan hewan qurban yang terdiri dari 7 ekor sapi, 1 ekor kerbau dan 65 ekor kambing dilapangan Masjid Grup 1 Kopassus, Taman Baru, Kota Serang, Jumat, (31/07/2020).
Komandan Grup 1 Kopassus, Kolonel Inf. I Ketut Merta Gunarda secara simbolis menyerahkan 1 ekor sapi kepada Ketua Panitia Pelaksana Qurban, Lettu Jarot Purnomo.
Ketua Panitia Pelaksana Qurban, Lettu Inf. Jarot Purnomo mengatakan, pemotongan hewan kurban di Grup 1 Kopassus dilaksanakan setiap tahun. Mengingat tahun ini ada pendemi Covid, jadi cara pemotongan dan pembagiannya sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
“Kalau qurban tahun ini, hewannya dipotong disini dan dagingnya dibawakan langsung ke masyarakat sekitar Grup 1 Kopassus. Untuk menghindari dan membatasi kerumunan ditengah masyarakat,” katanya.
Menurutnya, qurban tahun ini sedikit penurunan dari jumlah hewan qurban yang diterima dari tahun sebelumnya.
“Jumlah hewan qurban tahun ini ada 7 ekor sapi, 1 ekor kerbau dan 65 ekor kambing. Sedangkan untuk tahun lalu ada 7 ekor sapi dan 75 ekor kambing, kalau tahun ini penurunanya 10 ekor hewan kambing,” ucapnya.
Lanjut, Jarot mengatakan qurban tahun ini ada bantuan dari pemerintah, perusahaan swasta dan ada juga dari anggota Grup 1 Kopassus yang berqurban 1 ekor sapi, tapi rata-rata anggota menyumbangkan 1 ekor kambing.
“Dari Gubernur memberikan 1 ekor sapi, Bupati 1 ekor kerbau, dan kapolda 1 ekor sapi. Sedangkan dari industri yang memberikan saat ini ada 3 adalah BGC, BWC dan SUJ. Dari BGC dan BWC masing-masing memberikan 1 ekor sapi dan SUJ 3 ekor kambing,” terangnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada instansi yang telah ikut serta berpatisipasi dalam berqurban. Pihaknya berharap mari bersama-sama saling merasakan suka cita dalam merayakan hari raya idul adha.
“Saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah dan perusahaan swasta yang telah ikut menyumbangkan sedikit hartanya. Daging qurban ini nantinya akan kita bagikan untuk warga sekitar 1.200 orang, mulai dari tukang ojek sampai honorer,” ungkapnya. (Galuh)