Serang – Untuk mencegah berkembangnya faham radikalisme ditengah masyarakat serta menciptakan Keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) kondusif diwilayah Serang khususnya lingkungan sekitar kecamatan Waringin Kurung. Polri, masyarakat dan tokoh agama duduk bersama untuk berdiskusi bersama menangkal pemahaman radikalisme.
Kapolsek Waringin Kurung, AKP Nasir Eming mengatakan pihaknya bersama dengan tokoh agama mengajak masyarakat untuk bersilaturahmi dan berkomunikasi serta menjalin sinergitas kemitraan antara pihak kepolisian dan masyarakat.
“Kami bersama Mabes Polri, Polres Serang Kota dan Polsek Waringin Kurung, memastikan terciptanya serta memberikan kondusifitas ditengah masyarakat,” katanya usai menghadiri kajian subuh di Masjid Jami Al-Iklas, Taman Krakatau, Blok G Waringin Kurung, Minggu (26/07/2020).
Ia juga berharap dengan adanya komunikasi yang baik antar Polri dan masyarakat dalam kajian subuh tersebut dapat menciptakan dan menjaga Kamtibmas kondusif dimasyarakat terutama diwilayah Hukum Polsek Waringin Kurung.
“Dengan adanya kegiatan seperti ini dapat menciptakan situasi kondusif terutama diwilayah Polsek Waringin Kurung,” katanya.
Sementara itu, tokoh agama Taman Krakatau, Kecamatan Waringin Kurung, Ustad H. Ghufron Manan, LC mengatakan kegiatan tersebut merupakan agenda yang perlu terus dilakukan ditengah masyarakat dengan tujuan untuk membentengi jama’ah dan masyarakat sekitar dari adanya pemahaman radikalisme yang nyata-nyata bertentangan dengan ajaran Islam.
Hal itu, dilaksanakan karena adanya isu yang berkembang di masyarakat tentang pemahaman negatif yang menjurus kepada tatanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Saya sebagai orang yang dituakan disini, siap mengayomi mereka (masyarakat-red) disini serta memberikan masukan terutama kejiwaan tentang agama,” tuturnya.
Ia juga mengatakan siap untuk membantu dan bekerjasama dengan Polsek Waringin Kurung, Mabes Polri, untuk mewujudkan perdamaian antar umat dan ketenangan ditengah-tengah masyarakat.
“Berusaha semaksimal mungkin dengan berbekal ilmu yang saya miliki, untuk memberikan pemahaman bahwa Islam adalah agama rahmatan lil alamin,” Ujarnya.
Lanjutnya, agama Islam merupakan agama yang senantiasa memberikan kedamaian tidak menyakiti, mengancam apalagi berbuat merugikan orang lain. Jika ada yang mengatasnamakan agama Islam akan tetapi melakukan perbuatan yang merugikan orang lain maka hal tersebut bukan ajaran agama Islam.
“Agama Islam harus kita junjung tinggi karena Islam adalah agama rahmatan lil alamain,” pungkasnya. (Faizudin)