Walikota Serang : Dimasa New Normal Kegiatan Pesta Nikah Harus Sesuai Perwal No 18 Tahun 2020

Walikota Serang : Dimasa New Normal Kegiatan Pesta Nikah Harus Sesuai Perwal No 18 Tahun 2020

Serang – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang hadir pada acara simulasi wedding atau cara-cara untuk kegiatan pernikahan serta kegiatan perkumpulan yang lainnya dimasa pandemi Covid-19 yang dilaksanakan baik di gedung maupun diluar gedung.

Kegiatan tersebut diadakan oleh Asosiasi Pengusaha Jasa Dekorasi Indonesia (ASPEDI) Banten di Kebon Kubil, Kota Serang.

Walikota Serang Syafrudin mengatakan, pihaknya memberikan informasi bahwa ditatanan transisi new normal ini sesuai aturan Perwal nomor 18 tahun 2020, segala kegiatan baik perdagangan jasa dan yang lainnya sudah bisa dilaksanakan dengan mengacu pada aturan tersebut.

“Artinya Perwal ini mengatur tentang kegiatan dikerumunan masa dan kegiatan perdagangan yang selalu harus mengutamakan protokol kesehatan. Jadi kegiatan wedding ini memperhatikan protokol kesehatan,” kata Syafrudin kepada awak media. Kamis (9/7/2020).

Dengan diadakannya simulasi ini, lanjut dia, mulai hari ini semua wedding di Kota Serang sudah dibuka. Akan tetapi, harus mengikuti aturan pemerintah dan protokol kesehatan.

“Nanti kalau digedung pelaksanaan wedding ini harus ada petugas khusus, ada EO yang mengatur kegiatan ini. Di masyarakat juga harus ada petugas khusus. Dengan pengunjung maksimal 30 persen luas tempat wedding. Jadi diatur jamnya. Pagi, siang dan sore,” katanya.

Jika tidak mengikuti aturan pemerintah, Wali Kota Serang dengan tegas akan menutup kegiatan wedding.

Sementara itu, Wakil Ketua ASPEDI Banten Febriansah Slamet Pribadi mengatakan bahwa, sosialisasi simulasi wedding ini diinginkan menjadi patokan satu kunci keberhasilan untuk acara pernikahan yang akan dilaksanakan. “Jadi kita membuat simulasi ini berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepolisian dan pihak setempat agar keamanan dan ketertiban kegiatan. Karena Perwal mengatur kegiatan kerumunan dibatas hingga 30 persen isi tempat kegiatan,” katanya.

Kegiatan ini juga, lanjut dia, mencontohkan pengunjung diberikan pelayanan khusus seperti dicek suhu tubuh, diberikan hand sanitizer, dan batas jaga jarak. “Kami menyiapkan petugas khusus. Simulasi ini untuk diketahui teman-teman semua pelakasana kegiatan,” jelasnya.

Ia juga berharap dengan kegiatan simulasi ini, kegiatan wedding bisa dilaksanakan kembali dimasa pandemi Covid-19. “Tidak hanya akad nikah saja, sekarang sudah boleh acara wedding,” katanya. (Red)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *