Serang – Pelaksanaan Cabang Musabaqah Fahmil Quran (MFQ) pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XVII tingkat Provinsi Banten selesai pada Selasa (11/8/2020) malam. Kafilah Kota Tangerang Selatan meraih juara pertama, baik putra maupun putri.
Pada babak final tadi malam, kelompok putra kafilah Kota Tangerang Selatan meraih nilai 925, juara kedua Kabupaten Pandeglang meraih nilai 825, dan ketiga Kota Cilegon meraih nilai 300.
Sementara pada kelompok putri, juara pertama Kota Tangerang Selatan mendapatkan nilai 725, juara kedua Kabupaten Pandeglang 675, dan Kota Tangerang 50.
Ketua Majelis Musabaqah Fahmil Quran (MFQ) Tubagus Dahlani Idrus mengatakan, proses dan sistem musabaqah berjalan dengan baik dan ada peningkatan. Begitu pula dengan bobot soal yang diajukan kepada peserta.
“Sistematika penilaian dari seluruh cabang yang dilombakan di MTQ, belum diangkat ke permukaan pada cabang lomba fahmil Quran. Saat diangkat ke kepermukaan sehingga membuat peserta terkecoh,” ungkapnya.
Dia menilai penguasaan peserta terhadap soal-soal secara umum belum maksimal. Semuanya mengarahkan pengetahuan pada ulumul Quran sehingga soal-soal lainnya belum terkuasai.
Untuk itu, lanjut dia, menghadapi persiapan musabaqah fahmil Quran pada MTQ nasional pada November mendatang di Sumatera Barat, harus memaksimalkan pembinaan kepada peserta yang akan diberangkatkan.
“Berkaca pada prestasi MTQ nasional sebelumnya, peserta MFQ asal Banten cukup disegani oleh provinsi-provinsi lain. Beberapa kali MTQ nasional, Banten selalu unggul dan pernah mènjadi nomor wahid,” ungkap Mudir Pindok Pesantren Turus, Pandeglang, ini.
MTQ nasional tahun ini harus mampu mempertahankan prestasi dengan persiapan yang hanya dua bulan. Sementara MTQ nasional sebelumnya persiapan hampir tujuh bulan. “Waktu dua bulan ini harus diintensifkan pembinaannya karena cabang fahmil Quran ini merupakan cabang yang nilainya nampak di hadapan umum,” jelasnya. (Red)
