Aliga Abdillah, Wakil Sekretaris Eksternal Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Jabodetabeka – Banten. Foto Istimewa
Serang – Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi jika hari ini Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) terpecah ke berbagai kubu serta versi, dari tingkat Nasional hingga tingkatan Provinsi dan Kabupaten/Kota. Hal ini di ungkapkan Aliga Abdillah, Wakil Sekretaris Eksternal Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Jabodetabeka – Banten dalam siaran pers yang diterima Redaksi, Minggu (27/9/2020)
Menurut Aliga Tahun 1973 tentunya menjadi saksi sejarah bagaimana KNPI itu lahir dan menjadi obsesi besar pemuda kala itu, dimana terjalin nya persatuan dan kesatuan pemuda adalah fokusnya.
Menyikapi berbagai konflik ditubuh KNPI terutama masalah klaim kekuasan dan versi dari kubu mana kemudian secara struktural KNPI itu berasal, penting bagi kita selaku kaum muda untuk coba memberikan sebuah solusi agar soliditas dan persatuan antar pemuda bisa tercipta kembali. Katanya.
Jika musda yang akan digelar oleh KNPI Provinsi Banten kubu siapapun dianggap bisa mempersatukan pemuda, maka kenapa tidak kita coba formulasi tersebut. Sepanjang prosesnya mesti kita kawal, dan bersama kita wujudkan KNPI yang betul-betul pro terhadap persatuan dan kesatuan pemuda di wilayah Banten. Ujarnya.
Baca : Mengejutkan…! DPP KNPI Pimpinan Abdul Aziz Bekukan Kepengurusan di Banten
Dan wajib hukum nya musda KNPI Banten digelar tahun 2020 ini, karena dikhawatirkan pelaksanaan Musda pada tahun 2021 akan terlalu politis mengingat pemilihan Gubernur yang sudah terlampau dekat. Kami khawatir KNPI akan di operasi dan dipolitisir mengingat terlalu dekatnya KNPI dengan kekuasaan Pemprov Banten. Tegasnya.


