Usaha IT Tumbuh 9,74 % di Era Pandemi Covid-19, Wagub Andika : Milenial Banten Harus Garap

Usaha IT Tumbuh 9,74 % di Era Pandemi Covid-19, Wagub Andika : Milenial Banten Harus Garap

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menjadi narasumber diskusi bertema Adaptasi Kebiasaan Baru di era Pandemi Covid-19 di Kampus Untirta, Kota Serang, Kamis (27/8/2020).

Serang – Lapangan usaha yang tumbuh positif di Banten selama era Pandemi Covid 19 yaitu lapangan usaha Informasi dan Komunikasi yang tumbuh 9,74 persen. Milenial di Banten diminta memanfaatkan peluang tersebut untuk mengembangkan kewirausahaan.

Demikian diungkapkan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy dalam paparannya pada acara Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKBMB) Fakultas Ekonomi dan Bisnis atau FEB Untirta 2020 yang digelar melalui aplikasi video conference zoom meeting, Kamis (10/9/2020).

Baca : Wagub Andika Minta Kampus di Banten Bantu Sosialisasikan 3 M 

Diterangkan Wagub, pertumbuhan lapangan usaha informasi dan komunikasi yang tumbuh sebesar 9,74 persen tersebut dapat diasumsikan bahwasanya pada masa pandemi covid-19 saat ini, penggunaan media digital dan internet semakin meningkat.

“Di sini kaum milenial, khususnya di Banten, termasuk adik-adik yang hari ini mengikuti kegiatan PKKBMB FEB Untirta menemukan momentumnya. Jadi alih-alih terpuruk karena pandemi, milenial justru harus bangkit,” kata Wagub.

Dalam materi paparannya, Wagub mengungkapkan, data survei Asosiasi Penyelenggaran Jasa Internet Indonesia menunjukkan bahwa penetrasi pengguna internet di Indonesia telah mencapai 64,8 persen atau sebanyak 171,17 juta jiwa dari total populasi penduduk 264,16 juta jiwa. Sedangkan di Provinsi Banten menurut survei APJII penetrasi pengguna internet mencapai 65 persen dari total penduduk Banten.

“Data tersebut menunjukkan peluang yang cukup potensial bagi wirausaha mahasiswa untuk memanfaatkan pemasaran produk kreatif baik berupa barang maupun jasa di platform digital,” ujarnya.

Karena itu, lanjut Wagub, mahasiswa sebagai generasi milenial perlu terus dipacu untuk bisa menjadi pemilik dari berbagai jenis usaha sesuai latar belakang ilmu dan passion. Manfaatkan berbagai peluang dan sumber daya yang tersedia menjadi produk kreatif barang atau jasa yang potensial.

Pendidikan kewirausahan di perguruan tinggi, lanjut Wagub, hendaknya dijalankan dengan kreatif dan membekali mahasiswa untuk mandiri dan tidak berorientasi menjadi pencari kerja ketika yang bersangkutan menyelesaikan studinya melainkan berupaya menjadi pencipta lapangan kerja.

“Idealnya setiap kampus memiliki program mahasiswa wirausaha yang meliputi Program wirausaha mahasiswa workshop kewirausahaan, pelatihan dan pendampingan dosen dan praktisi dan expo kewirausahaan,” katanya.

Lebih lanjut Wagub mengungkapkan, saat ini rasio wirausaha di dalam negeri masih sekitar 3,1 persen dari total penduduk Indonesia. Singapura saat ini sudah mencapai angka 7 persen, sedangkan Malaysia berada di level 5 persen. Apabila dihitung dengan populasi penduduk Indonesia sekitar 260 juta jiwa, jumlah wirausaha nasional mencapai 8,06 juta jiwa.

Karena itu, lanjutnya, Pemerintah Provinsi Banten berharap mahasiswa Untirta mengambil bagian dari 4 persen penduduk Indonesia untuk memulai berwirausaha. Wagub juga berharap perguruan tinggi agar berperan aktif dalam merubah mindset mahasiswa menjadi wirausaha guna menciptakan lapangan kerja dan kesempatan kerja yang lebih luas lagi.  “Sekaligus berperan serta mengambil bagian khususnya dalam proses pengajaran dan penelitian dari upaya Pemerintah menciptakan wirausaha baru,” imbuhnya. (Red)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *