Politisi Perempuan DPRD Banten Minta Polisi Usut Tuntas Pelecehan Yang Menimpa Saraswati

Politisi Perempuan DPRD Banten Minta Polisi Usut Tuntas Pelecehan Yang Menimpa Saraswati

Ria Mahdia Fitri anggota DPRD Provinsi Banten dari fraksi partai Nasional Demokrat (Nasdem) daerah pemilihan Tangerang Selatan. Foto isitmewa

Tangsel – Pelecehan seksual yang menimpa calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mendapat perhatian serius dari Ria Mahdia Fitri anggota DPRD Provinsi Banten dari fraksi partai Nasional Demokrat (Nasdem) daerah pemilihan Tangerang Selatan.

Ria yang dihubungi melalui sambungan telpon, Kamis (29/10/2020) mengatakan apa yang dilakukan akun @BangDjoel sangat melukai perasaan seluruh kaum perempuan, sangat tidak bermartabat. Apa yang bersangkutan tidak mempunyai seorang Ibu, sehingga yang dilakukannya sangat merendahkan martabat kaum perempuan.

“Tanpa perempuan bisa hamil, tidak ada anak, maupun keturunan. Jika berkat ini bisa digunakan untuk melecehkan seorang perempuan, ibu, dan calon pemimpin daerah, maka apakah contoh ini yang kita berikan kepada generasi berikutnya? Apakah yang @BangDjoel lakukan itu nyaman jika Ibunya diperlakukan demikian oleh siapa pun?” Tegasnya.

“Perempuan manapun akan bahagia ketika mendapatkan kehamilan, apalagi anak pertama.” Ujarnya.

Ria sangat mendukung langkah Saras untuk melaporkan kasus ini keranah hukum, “Saya akan kawal kasus ini sampai tuntas.”

Serangan seperti ini sangat menciderai prinsip-prinsip demokrasi, Saya kira Masyarakat Tangsel sudah sangat cerdas, tidak akan terpengaruh dengan isu-isu murahan seperti ini. Katanya.

Apalagi sebelumnya Saras juga mendapatkan serupa. Ini sangat tidak bisa ditolerir. Ujarnya.

Saya mendapat masukan dari konsituen, khususnya para Ibu-ibu, agar kasus pelecehan yang menimpa Bu Saras agar dibawa keranah hukum dan pelakunya dihukum seberat-beratnya. Tegasnya.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *