Diterbitkan Gramedia, Rektor Untirta: Biografi Andika Bukan Kaleng-kaleng

Diterbitkan Gramedia, Rektor Untirta: Biografi Andika Bukan Kaleng-kaleng

Andika Hazrumy bersama Rektor Untirta Fatah Sulaiman dan Krisna Widi Aria dalam acara launching buku Yang Muda Yang Bekerja. Foto istimewa

Buku biografi Wakil Gubernur Banten dengan judul Yang Muda Yang Bekerja di-launching di Kafe Weltevreden, Kota Serang, Rabu (16/12). Rektor Untirta Fatah Sulaiman memberikan apresiasi penerbitan buku tersebut sebagai sesuatu yang berkualitas tinggi.

“Ibaratnya (buku) ini bukan kaleng-kaleng, tidak kacangan karena (buku) saya saja enggak tembus (diterbitkan) Gramedia,” kata Fatah saat menjadi salah seorang pembedah buku tersebut.

Fatah menyebut penerbit Gramedia sangat selektif dalam menerbitkan buku. Dengan diterbitkannya buku Andika ini oleh Gramedia membuktikan kualitas Andika yang setara dengan tokoh-tokoh Nasional yang buku biografinya juga diterbitkan oleh Gramedia. “Ya saya saja akademisi nulis biografi terpaksa hanya diterbitkan oleh penerbitan internal kita di kampus, he-he,” ujarnya.

Fatah menyebut buku biografi Andika ini sudah sangat memenuhi sejumlah kriteria untuk bisa disebut sebagai sebuah buku biografi. Hal itu merujuk kepada terkandungnya nilai-nilai yang terkandung bagi para pembacanya. “Bahkan ini sudah sah untuk disebut sebagai autobiografi karena memang ditulis sendiri. Dan memang jelas ini gaya bahasanya Aa (sapaan Andika Hazrumy di Banten). Mengalir dan sederhana,” paparnya.

Sementara itu Direktur Utama PT Gramedia Pustaka Utama Wandi S Brata dalam sambutannya yang disampaikan secara virtual mengatakan, pihaknya optimistis buku biografi Andika ini dapat menginspirasi para pemuda lainnya di Indonesia. “Kami kira ini pencapaian luar biasa untuk seorang pemuda yang pada usia muda seperti ini sudah mencapai karir politik yang luar biasa, dan memang dicapai dengan cara merintis dari bawah,” paparnya

Pembedah lainnya, jurnalis Banten, Krisna Widi Aria, mengkonfirmasi sejumlah karakter Andika yang ditulis di buku tersebut. “Dengan privilege sebagai anak dari keluarga yang berada, tapi Aa tidak menggunakan privilege tersebut untuk hal-hal yang stereotip anak orang kaya,” kata Krisna yang mengaku sudah mulai menulis berita-berita Andika sejak Andika merintis karir publik dari level terbawah, yakni memimpin organisasi sosial Karang Taruna Banten.

Sebagai jurnalis Krisna mengaku bersaksi bahwa pemerintahan Pemprov Banten dimana saat ini Andika menjabat sebagai wakil gubernur dijalankan Andika bersama Gubernur Wahidin Halim secara akuntabel dengan mengedepankan transparansi berbasis IT.

Andika sendiri mengaku merasa lega dengan telah diterbitkannnya buku tersebut. Andika mengaku berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dirinya, baik dalam jabatannya saat ini sebagai wakil gubernur, maupun membantu dirinya dalam penerbitan buku tersebut.

“(Buku) ini juga mudah-mudahan bisa menjadi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban saya kepada masyarakat Banten,” katanya.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *