Arif Rohman bertanya dalam dialog interaktif. Foto redaksi
Forum Komunikasi Mahasiswa Taktakan (FKMT) dengan tegas menolak sampah dari Kota Tangerang Selatan (Tangsel), hal ini diungkapkan Arif Rohman Sekretaris Jenderal (Sekjen) FKMT seusai Dialog Interaktif dengan tema “Siapkah Kota Serang menjadi Kota Sampah” yang diselenggarakan oleh FKMT yang diselenggarakan di Aula Kecamatan Taktakan, Sabtu (30/1/2021).
Menurut Arif dalam sesi diskusi sudah jelas bahwa perwakilan masyarakat dari wilayah terdekat dengan TPSA Cilowong yaitu kampung Pasir Gadung Wadas dengan tegas menolak kiriman sampah dari Kota Tangsel, oleh karena itu sikap FKMT pun jelas menolak dengan berbagai pertimbangan dan berdasarkan hasil kajian.
Sebelum melaksanakan diskusi ini FKMT sudah melakukan pendampingan kepada masyarakat kampung Pasir Gadung Wadas, ujarnya.
Berita terkait :
Tampung Sampah dari Tangsel, Pemkot Serang Ajukan Kompensasi Puluhan Milyar
KNPI Kota Serang Desak Pemkot Batalkan MOU Tampung Sampah Tangsel
DLH Kota Serang : Dana Kompensasi Dari Pemkot Tangsel Dibutuhkan Untuk Perbaikan TPSA Cilowong
Sangat disayangkan upaya pelibatan masyarakat dilakukan Pemkot Serang setelah penandatanganan MOU dengan Pemkot Tangsel, seharusnya Pemkot Serang melibatkan masyarakat sebelum melakukan tandatangan.
Kalau alasan yang disebutkan oleh perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang tadi, Kami kira itu sebagai bentuk ketidak mampuan Pemkot Serang dalam mengelola PAD. Tegasnya.
Dengan adanya ketergantungan dana kompensasi dari kerjasama menampung sampah Kota Tangsel ini, diluar dampak yang merugikan masyarakat, ini membuktikan ketidakmampuan Pemkot dalam mengelola Kota Serang. Tegasnya lagi.
Apabila Pemkot Serang tetap menampung sampah dari Kota Tangsel, maka FKMT bersama elemen masyarakat lain yang ada di Kecamatan Taktakan akan melakukan aksi demonstrasi menolak sampah dari Kota Tangsel. Tegasnya.