Arus Sungai Ciujung Deras, Pencarian Korban Tenggelam Dihentikan Sementara

Arus Sungai Ciujung Deras, Pencarian Korban Tenggelam Dihentikan Sementara

Tim Sar melakukan apel konsolidasi pencarian jenazah korban tenggelam di Sungai Ciujung. Foto istimewa

Pencarian korban tenggelam di Sungai Ciujung Endang Rukmana, 28, warga Kampung Panyabrangan, Desa Panosogan, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang yang hilang ditelan arus Sungai Ciujung dihentikan sementara.

“Setelah diadakan apel konsolidasi diputuskan untuk menghetikan sementara pencarian korban yang tenggelam dikarenakan arus Sungai Ciujung pada saat ini dalam kondisi arus deras,” ungkap Kapolsek Cikeusal AKP Agus Buchori Jafar dalam siaran persnya yang diterima redaksi Sabtu (27/2/2021) malam.

Kapolsek menjelaskan pencarian oleh tim gabungan Basarnas, Tagana dan BPBD Kabupaten Serang serta personil Polsek Cikeusal dan Pamarayan akan dilanjutkan besok (Minggu, 28/2/2021). Menurut Kapolsek, pencarian akan dilakukan disekitar lokasi tenggelam, sedangkan beberapa tim lainnya bergerak menyusuri ke arah hilir sungai.

Berita terkait : Bantu Perbaiki Kawat Sling Perahu Eretan, Warga Cikeusal Tenggelam di Sungai Ciujung

“Sesuai hasil konsolidasi, proses pencarian akan dilanjutkan esok hari mulai pukul 08.00 WIB. Pencarian akan dilakukan disekitar lokasi tenggelam serta menyusuri ke arah hilir sungai menggunakan perahu karet,” terang Agus Buchori Jafar.

Seperti diberitakan, Endang Rukmana, 28, warga Kampung Panyabrangan, Desa Panosogan, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang hilang ditelan arus Sungai Ciujung setelah perahu eretan yang ditumpanginya bersama Yayu Wahyudin, 47, nyaris terbalik dihantam arus deraa saat memperbaiki kawat sling yang biasa digunakan menarik perahu eretan yang melintasi Sungai Ciujung.

Korban Endang hingga saat ini masih dalam pencarian tim gabungan Polsek dan Koramil Cikeusal serta petugas BPBD Kabupaten Serang dengan menyisiri Sungai Ciujung yang kondisinya airnya cukup deras. Sementara Yayu Wahyudin yang mengalami luka-luka sobek pada kaki kanan dilarikan petugas ke RS Hermina Ciruas.

Pada saat itu korban ikut membantu 3 warga lainnya yang sedang memperbaiki kawat sling yang biasa digunakan menarik perahu eretan untuk mengangkut warga menyebetangi Sungai Ciujung.

Saat berada di tengah sungai, perahu yang ditumpangi korban diterjang arus kuat mengakibatkan perahu yang ditumpaki korban miring nyaris terbalik. Karena korban merasa bisa berenang, dalam keadaan panik loncat ke sungai dengan harapan mampu menyelamatkan diri ke tepi sungai.

Karena kuatnya arus, bukannya ke tepi tubuh korban malah terseret arus dan hilang ditelan arus sungai dan sampai saat ini belum ditemukan.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *