Cilegon – Pangkalan TNI Angkatan Laut Banten mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dukungan logistik dan administrasi bagi unsur-unsur TNI Angkatan Laut, pembinaan teritorial matra laut serta pembinaan potensi maritim menjadi kekuatan pertahanan keamanan negara di laut serta operasi keamanan laut dalam rangka penegakan kedaulatan dan hukum di Laut. Senin, (02/08/2021).
Sesuai dengan Keputusan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Nomor Kep/776/III/2021 tentang Pembentukan Bintara Pembina Potensi Maritim (Babinpotmar) yang mempunyai Tugas dan Tanggung Jawab melaksanakan pembinaan potensi maritim yang ada di wilayahnya meliputi pengumpulan dan pemeliharaan data geografi, demografi, konsisi sosial meliputi potensi sumberdaya manusia, sumber daya alam/sumber daya buatan, sarana dan prasarana, memberikan informasi situasi dan kondisi wilayahnya, meningkatkan dan memantapkan kemanunggalan TNI Angkatan Laut dan masyarakat serta melaporkan seluruh kegiatan ke Komando Atas.
Sementara itu, Dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah dalam operasi penanganan dan penanggulangan Covid-19 sekaligus Pembelakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro di 34 Provinsi dan PPKM Level 4 di wilayah Jawa dan Bali, TNI Angkatan Laut menurunkan Babinpotmar jajaran Lanal Banten untuk melaksanakan Tracer Covid-19 di seluruh lapisan masyarakat yang berada di Provinsi Banten.
Saat ini Babinpotmar Lanal Banten tercatat sebanyak 18 orang yang tersebar di seluruh Posal dan Posmat Jajaran Lanal Banten dimana masing-masing Babinpotmar memiliki desa binaan yang tersebar di wilayah kerja Lanal Banten. Adapun kegiatan Babinpotmar dalam rangka membantu pemerintah dalam penanggulangan Covid-19 di Provinsi Banten yakni mendata masyarakat yang terpapar covid-19, masyarakat yang melaksanakan Isoman dengan cara mendatangi secara baik secara langsung ataupun dengan cara berkoordinasi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas mendatangi Puskesmas, Kecamatan dan Kelurahan.
