Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Rabu (8/9) dini hari. Foto istimewa
Anggota Komisi III DPR-RI Moh. Rano Alfath menyampaikan duka citanya yang mendalam terkait kebakaran yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tangerang, Banten. Peristiwa yang diduga terjadi karena arus pendek atau korsleting listrik itu merenggut banyak korban jiwa. Informasi yang diperoleh, korban tewas yang terdiri dari para narapidana berjumlah 41 orang, 31 warga binaan yang menderita luka ringan, dan 8 orang luka berat.
“Saya turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas tragedi ini, semoga para korban diterima amal ibadahnya di sisi Allah SWT. Bagi para anggota keluarga yang ingin mendapatkan informasi terkait para narapidana bisa hubungi hotline Lapas Klas I Tangerang, terutama yang tinggal di Blok C. Saya pikir para keluarga korban sangat berhak untuk segera mendapatkan data-data terkait identifikasi para korban,” ungkap Rano saat dimintai keterangan oleh wartawan, Rabu, 08 September 2021.
Menurut wakil rakyat dari Fraksi Partai Kebangkian Bangsa itu, tragedi ini bisa menjadi momentum untuk fokus membenahi lapas melalui revisi aturan perundang-undangan terkait secara komprehensif.
“Dan salah satunya dengan mendorong RUU Pemasyarakatan sebagai solusi masalah overkapasitas lapas yang sampai saat ini masih belum disahkan, justru ini harus menjadi prioritas dan mendesak,” tambahnya.
“Sekali lagi saya sampaikan doa dan duka cita yang mendalam atas terjadinya peristiwa ini, semoga sinergitas antara semua pihak baik Kemenkumham, Kepolisian, Pemadam Kebakaran dan tenaga medis bisa menangani kasus ini dengan cepat dan tepat,” tutup Rano.
