Ornamen jembatan Bogeg dalam fotografi. foto akun Mang Ripin
Arifin Noer La Galigo Warga Kota Serang yang hobby fotografi dalam akun facebook miliknya Mang Ripin Lamanna memposting foto ornamen jembatan bogeg, Rabu (23/3/2022).
Postingan tanpa caption ditanggapi beragam oleh netizen, salah satunya pengamat pemerintahan Ucu Nur Arief Jauhar yang memberi komentar 💯 teknik baru ala PUPR Banten bang (smile tertawa).
Sementara Ikhsanudin yang merupakan Production Team Leader di PT. MNC SkyVision Tbk (MNC Group) berkomentar Detail banget tukang kehker mah, sampe besi mensol pun nampak, (smile tertawa).
Dalam wawancara khusus dengan redaksi di atas jembatan Bogeg, Kamis (24/3/2022) Pagi, Arifin menjelaskan tentang ornament jembatan bogeg ini dalam teknik pengelasannya tidak rapih jadi kontruksinya dipertanyakan. Di jaman modern seperti ini, ketika semua informasi, teknologi sudah terbuka lebar, masyarakat bisa melihat teknologi pengelasan dari internet atau youtube, banyak sambungan – sambungan dalam besi ornamen jembatan bogeg yang tidak perlu.
Masalahnya dimana, apakah mereka tidak faham? tidak lucu kalau tidak faham, perusahaan yang mengerjakan proyek jembatan bogeg ini merupakan perusahaan BUMN, seharusnya kan rapih. Sekarang warga bikin pagar rumah saja bisa rapih, Arifin membandingkan ornamen jembatan lama yang sedang dalam proses pengerjaan bisa rapih.
Apa kendalanya, sehingga banyak sambungan – sambungan pengelasan yang tidak diperlukan,” tegasnya.
Menurutnya dari sisi pengelasan, pihak kontraktor memakai tenaga pengelasan yang sudah Qualified. Cuma persoalan yang terlihat dari sisi fotografi adalah sambungan – sambungan, kenapa bisa seperti itu, itu kan berbahaya juga, dari sisi estetika dan keindahan itu kan sangat buruk.”
Terlihat sekilas sangat bagus, tapi kalau mendetail kan repot. Tadi juga mengenai balok utama yang dibawah, kenapa posisinya tidak searah. Dirinya mempertanyakan pengawasan dinas PUPR Provinsi Banten sejauh mana, sehingga posisi yang sudah terpasang terlihat seperti ini.”
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten Arlan Marzan yang dihubungi melalui sambungan WhatsApp, hingga berita ini diturunkan belum membalas pesan redaksi.