Wagub Andika mendampingi Presiden Jokowi memasukan Tanah Kanekes. Foto Muchlis Jr – Biro Pers Sekretariat Presiden
Pegiat suku Baduy Uday Suhada merasa bangga dengan dibawanya tanah yang berasal dari tatar kanekes untuk disatukan di titik nol IKN, hal ini disampaikannya secara khusus kepada Reportase Banten melalui sambungan WhatssApp, Selasa (15/3/2022).
Kegiatan itu adalah program dari istana, dimana masing-masing daerah dikoordinasikan untuk membawa tanah dan air untuk disatukan di titik nol IKN. Tanah dan air yang dibawa dari Banten oleh Wagub itu lebih sebagai simbolik, sebagai upaya untuk penguatan persatuan bahwa dari keberagaman bangsa,” ujarnya.
Semangat membangun kebersamaan itu mungkin terinspirasi oleh syair lagu Bang Iwan Fals dkk yang berjudul “Di bawah tiang bendera”. yakni “pada tanah yang sama kita berdiri, pada air yang sama kita berjanji : Indonesia,” menurutnya.
Berita terkait : Bertolak ke IKN, Wagub Banten Bawa Tanah Surosowan, Wiwitan Baduy & Air Tirtayasa
Bahwa tanah yang dibawa itu berasal dari Tatar Kanekes, itu sangat tepat. Sebab kita ketahui bersama bahwa komunitas adat Baduy itu memiliki tugas hidup untuk tetap konsisten menjaga alam, memanusiakan manusia dan memuliakan kehidupan,” tegasnya.
Kita tidak boleh ceroboh membahas masalah sejarah Baduy, ada banyak versi yang justru bisa menyesatkan,” tutupnya.
