Andika Hazrumy bersama Ratusan Pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Serang. Foto istimewa
Wasekjen Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa I DPP Partai Golkar Andika Hazrumy menghadiri kegiatan konsolidasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Serang, kegiatan yang digelar dikediaman Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Fahmi Hakim. Kota Serang, Senin (11/4/2022).
Ratusan Pengurus Partai Golkar Kabupaten Serang mulai dari Pengurus Desa (PD), Pengurus Kecamatan (PK), dan pengurus DPD II Partai Golkar Kabupaten Serang yang hadir dalam acara tersebut, sepanjang acara, nama Andika Hazrumy dieluk-elukan sebagai Gubernur Banten, sementara nama Fahmi Hakim dieluk-elukan sebagai Bupati Serang, dan Airlangga Hartarto sebagai Presiden.
Andika Hazrumy usai acara menjelaskan kepada wartawan DPD I Partai Golkar Provinsi Banten fokus ke Pemilu Legislatif yang akan digelar pada 14 Februari 2024, sebagai syarat untuk maju dalam perhelatan Pilkada Banten tahun 2024.
“Mesin partai Golkar harus dipersiapkan, strateginya harus matang untuk mengusung kader Partai Golkar,” ujarnya.
Andika juga menjelaskan, kader Partai Golkar harus terus dipacu sehingga mesin Partai Golkar bisa berjalan dan dapat meraih simpati masyarakat sehingga semua kader harus memikirkan capaian kursi di DPRD baik provinsi maupaun kabupaten/kota.
Ketika Wartawan menyinggung nama Adde Rosi Khoerunnisa sebagai bakal calon bupati Serang, Andika malah balik bertanya “Kata siapa? informasi dari siapa? (Adde Rosi Khoerunnsa, Calon Bupati Serang-red) kan belum ada. Kita semua sedang menggodok dengan Pak Ketua Umum (Airlangga Hartarto-red) untuk menyusun strategi-strategi Partai Golkar yang akan dimajukan di setiap daerah. Kita harus rasional bagaimana calon yang harus kita dorong harus menang,” paparnya.
Di soal peluang Fahmi Hakim diusung Partai Golkar sebagai calon Bupati Serang, Wakil Gubernur Banten itu menjelaskan, pihaknya telah memberi tugas kepada Fahmi Hakim untuk meraih kursi di DPRD Kabupaten Serang sebanyak 30 persen.
“Kalau 30 persen sanggup bisa maju menjadi calon bupati. Saya juga ditugaskan oleh pusat kalau mau maju pada pemilihan gubernur saya harus memaksimalkan mesin Partai Golkar untuk menang Pileg dulu,” ungkapnya.
