Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengunjungi stand Banten Creative Festival (BCF) 2022. Foto Biro Adpim Setda Banten
Malam pertama gelaran Banten Creative Festival (BCF) 2022, Minggu (24/4), tampak semakin semarak dengan kehadiran Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy sekitar pukul 22.00 wib. Dengan masih mengenakan kostum Islami berupa atasan kemeja koko berwarna putih dipadu dengan celana jeans berwarna gelap, Andika tampak di antara kerumunan para pengunjung event bazar clothing brand-brand lokal Banten tahunan yang kali ini digelar di halaman Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang.
“Tadi pulang tarawih saya sengaja langsung ke sini,” kata Andika yang tengah nongkrong bersama sejumlah panitia di salah satu gerai mobile kopi kekinian, usai berkeliling ke stand-stand brand clothing hasil karya anak muda Banten tersebut.
Sebelumnya Andika berkeliling menghampiri stand-stand yang menjajakan clothing dari brand-brand lokal Banten sambil sesekali bertanya ke petugas stand-nya yang kebanyakan anak muda tentang brand clothing yang mereka jajakan. Di salah satu stand yakni stand Brand Macaca asal Pandeglang, Andika bahkan dihadiahi sweater produk mereka oleh owner-nya yang kebetulan sedang menunggui stand-nya.
Dari hasil berkeliling, Andika menyebut, kualitas dan desain clothing brand-brand lokal yang dijajakan di event tersebut tidak kalah dengan produk clothing dari brand kota-kota lain, bahkan brand terkenal yang diimpor dari luar negeri. “Tadi saya lihat langsung, bagus-bagus kok. Gak kalah lah kita,” ujarnya.
Menurut Andika, kehadirannya mewakili Pemerintah Daerah adalah sebagai bentuk dukungan untuk kebangkitan ekonomi kreatif di Banten setelah 2 tahun didera pandemi Covid-19. Andika mengaku sangat respek dengan upaya komunitas kreatif di Banten yang menginisiasi perhelatan event tersebut kembali setelah sebelumnya sempat vakum selama 2 tahun karena pandemi tersebut.
Sektor ekonomi kreatif, lanjutnya, perlu mendapat dukungan dari seluruh stakeholder,dalam hal ini stakeholder ekonomi kreatif di daerah yang salah satunya adalah Pemerintah Daerah. Untuk Banten sendiri, Andika menyebut, data terakhir menunjukkan industri ekonomi kreatif dengan banyak sub sektor di dalamnya seperti fashion hingga handicraft dan produk informasi teknologi menempati peringkat ketiga komoditas Banten yang diekspor ke luar negeri, setelah komoditas pertanian. “Jadi salah besar kalau kita gak dukung ekraf,”imbuhnya.
Pemprov Banten sendiri, lanjutnya, sudah banyak melakukan intervensi-intervensi kebijakan untuk kemajuan sektor ekonomi kreatif di Banten, dari mulai memfasilitasi permodalan, melakukan pembinaan hingga melakukan pengembangan pemasaran produk-produk ekonomi kreatif. ”Banyak Itu program-program kita yang mendukung ekonomi kreatif mulai dari di OPD (Organisasi Perangkat Daerah) koperasi dan UMKM, perdagangan sampai pariwisata,” kata Andika.
Sementara itu salah satu panitia event yang juga Ketua Ekraf Banten Andi Suhud mengaku mengapresiasi kehadiran Andika di event tersebut. Menurutnya, hal itu menunjukkan dukungan dari Pemerintah Daerah yang konkrit terhadap upaya pelaku dan komunitas ekonomi kreatif di Banten yang terus bergerak melakukan kreativitas dan inovasi-inovasi. ”Tadi Pak Wagub kan juga bilang, bahwa ekonomi kreatif ini salah satu tulang punggung perekonomian Banten,”katanya.
Untuk event kali ini sendiri, kata Andi, diikuti sedikitnya 60 brand clothing yang sebagian besar lokal Banten seperti dari Serang, Cilegon, Pandeglang, Lebak hingga Tangerang. Event yang akan digelar sampai 30 April mendatang itu juga menyuguhkan performance musik dari band-band lokal Banten di panggung utama dalam setiap malamnya.