Andika Hazrumy Digaet Ikut Berperan di Film Sejarah “Geger Cilegon”

Andika Hazrumy Digaet Ikut Berperan di Film Sejarah “Geger Cilegon”

Andika Hazrumy didamping Wakil Bupati Serang Panji Tirtayasa berfoto bersama dengan para pemain dan kru film Geger Cilegon usai pertemuan. Foto Tim Media Aa

Andika Hazrumy, Wakil Gubernur Banten 2017-2022, digaet untuk ikut memerankan salah satu cast dalam film berlatar sejarah Banten berjudul “Geger Cilegon” garapan Lembaga Budaya Banten(LBB). Ajakan tersebut diterima Andika dalam pertemuan dengan para pemain dan kru film besutan Bambang Irawan, Ketua LBB, saat mereka mengunjungi Andika di kediamannya di Kota Serang, Rabu (25/5/2022).

“Kehadiran kami ke sini untuk memohon kesediaan Pak Andika ikut bermain di Film Geger Cilegon. Alhamdulillah Pak Andika menyambut baik ajakan kami,” kata Bambang kepada pers usai pertemuan dengan Andika. Tampak dalam rombongan yang dipimpin Bambang bertandang ke kediaman Andika tersebut Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa, salah seorang kepala daerah di Banten yang juga ikut berperan dalam film tersebut.

Menurut Bambang, pihaknya sengaja menggaet para pejabat di Banten untuk ikut bermain di filmnya itu dengan tujuan agar film tersebut meraih popularitas di masyarakat Banten sehingga peristiwa sejarah Geger Cilegon yakni tentang pemberontakan petani Banten kepada pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1888 dapat diketahui secara luas oleh masyarakat Banten, utamanya generasi muda.

Selain Pandji, lanjutnya, sejumlah pejabat yang telah menyatakan kesediaannya untuk ikut berperan di film tersebut di antaranya Wakil Walikota Cilegon Sanudji Pentamarta, Kapolres Cilegon Sigit Haryono, dan Kepala Kejari Cilegon Elly Kusumastuti. “Beberapa di antaranya bahkan sudah ada yang syuting,” imbuhnya.

Andika sendiri mengamini pernyataan Bambang. Dia mengaku tertarik dengan ajakan untuk bergabung di film tersebut mengingat kentalnya faktor sejarah Banten yang di angkat di film tersebut. “Bahkan ini kan memang sama sekali bukan fiksi, tapi sejarah murni yang pernah terjadi dan sudah diterbitkan buku dan kajian-kajiannya oleh para sejarawan dan ilmuan,” kata Andika.

Senada dengan Bambang, Andika berharap dengan dibuatnya film tersebut untuk kemudian dipublikasikan secara umum, sejarah Banten akan terangkat dan dapat menjadi pelajaran bagi generasi muda. “Selain sebagai pengetahuan sejarah, film ini diharapkan dapat menimbulkan jiwa pratiotisme dan nasionalisme di kalangan generasi muda,” kata Andika.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *