Wakil Sekretatis Jenderal Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa I DPP Golkar, Andika Hazrumy. Foto istimewa
Wakil Sekretatis Jenderal Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa I DPP Golkar, Andika Hazrumy, mulai turun gunung menggarap pemenangan Pemilu 2024 di wilayah kerjanya yang meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.
Andika yang adalah Wakil Gubernur Banten 2017-2022, Rabu (22/6/2022), menghadiri konsolidasi kader Golkar yang digelar Anggota Fraksi Golkar DPRD Banten, Ahmad Jaini, di kediamannya, di Sepatan, Kabupaten Tangerang.
Pada kesempatan yang dihadiri ratusan kader Golkar se-Kecamatan Sepatan tersebut Andika mengingatkan bahwa kerja-kerja politik untuk pemenangan Pemilu 2024 sudah bisa dimulai.
Diungkapkan Andika, bahwa wilayah Jawa I yang meliputi Jakarta, Jabar dan Banten adalah kunci kemenangan Golkar di Pemilu 2024. Ini mengingat 35 persen suara Golkar pemilu sebelumnya ada di Jawa I tersebut. “Dan kabar baiknya adalah yang menjadi lumbung suara Golkar di Jawa I itu adalah Banten. Bukan DKI, bukan Jabar,” ujarnya.
Hadir pada acara tersebut Anggota Fraksi Golkar DPRD Banten dari Dapil Kabupaten Tangerang selain Jaini. Mereka adalah Muhammad Faizal dan Muzakkir Juhri. Dari DPRD Kabupaten Tangerang sendiri hadir sejumlah anggota Fraksi Golkar. Mereka adalah Muhammad Amud yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPD Golkar Kabupaten Tangerang. Berikutnya ada Deni Hendriadi dan Eli Nurhaeni.
Diterangkan Andika, fakta Banten lumbung suara Golkar di Jawa I adalah di antaranya juga merujuk kepada keberadaan kader Golkar di posisi kepala daerah di semua kabupaten/kota, baik sebagai Bupati atau Walikota maupun sebagai wakilnya.
Namun demikian, berbeda dengan Pilpres yang untuk pencalonannya di Pemilu 2024 nanti berbasis suara pileg sebelumnya, pada Pilkada 2024 untuk dapat mencalonkan kadernya, partai harus berbasis pada suara di Pileg 2024 yang memang digelar terlebih dahulu. “Jadi ini perlu kerja keras, penguatan secara masif di internal dan soliditas,” kata Andika.
Terkait itu, kata Andika, Golkar menargetkan menang pileg di semua tingkatan minimal 30 persen. Andika meminta kader dan pengurus Golkar di Banten bekerja keras mengembalikan raihan kursi di legislatif yang sebelumnya sempat hilang di Pileg sebelumnya. Andika mencontohkan di DPRD Banten, agar dapat mencalonkan kadernya meski tanpa koalisi, Golkar harus dapat meraih suara sebanyak 18 kursi. “Sekarang kan kita baru 11 kursi. Begitu juga di kabupaten/kota yang beberapa kita mengalami kehilangan kursi sebelumnya,” kata Andika.
Lebih jauh Andika mengingatkan bahwa hasil evaluasi pihaknya, kekalahan Golkar di sejumlah pilkada sebelumnya adalah akibat persoalan internal di mana terjadi perpecahan di kalangan kader dan pengurus. “Jadi musuh kita bukan partai lain, tapi di internal partai kita sendiri. Dan ini tidak boleh terulang lagi,” paparnya.
Terkait pileg sendiri, kata Andika, DPP Golkar telah mengeluarkan kebijakan bahwa pencalonan anggota legislatif di semua tingkatan hanya boleh dilakukan kepada fungsionaris partai. Meski begitu, tidak berarti fungsionaris partai akan lolos begitu saja dalam pencalonan, karena juga masih akan melalui evaluasi dari partai sebelum akhirnya dapat dicalonkan. “Jadi tidak akan lagi terjadi sebulan dua bulan menjelang pileg tiba-tiba kita mencalonkan orang dari luar. Semua dilakukan untuk menjaga kualitas politik Golkar,” kata Andika.
Sementara itu, Jaini dalam sambutannya menegaskan dukungan kader Golkar di Kecamatan Sepatan kepada Andika Hazrumy untuk menjadi Gubernur Banten 2024. “Saya sudah jamin ke Pak Andika, 2024 beliau harus jadi Gubernur. Kami semua kader Golkar yang hadir di sini sudah menandatangani ikrar tersebut,” kata Jaini.