Pj Gubernur Banten Al Muktabar bersama Wakil Walikota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengangkat Piala Juara Popda X Banten. Foto Biro Adpim Setda Banten
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait tidak diloloskannya Atlet Peraih Medali pada ajang Pekan Olahraga Daerah (Popda) X Banten oleh panitia PPDB tingkat SMA Negeri diwilayah Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kepada wartawan yang mewawancarainya usai membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Banten di Kota Serang, Jum’at (15/7/2022).
“Kita lihat secara teknis spesifikasinya dan kita sedang melakukan evaluasi secara menyeluruh untuk kita lihat dan apa yang terjadi secara spesifik dilapangan, akan kita dalami,” katanya.
Respon Dispora Banten : Dispora Banten Minta Previlage Bagi Siswa Juara Popda Untuk Masuk SMA/SMK Negeri
Baca juga : Tangsel Juara Umum POPDA X Tahun 2022, Pj Gubernur Al Muktabar Optimis Banten Berprestasi pada POPNAS
Menanggapi desakan Sekretaris KONI Banten Koswara Poerwasasmita, yang meminta Pj Gubernur Banten untuk memecat para Kepsek yang dengan sengaja tidak meloloskan siswa berprestasi dalam bidang olahraga dan juga atlet peraih medali pada ajang Popda X Banten. Al mengatakan akan melihat semua berdasarkan fakta dan data yang ada, akan kita dalami itu.
Berita terkait : Atlet Berprestasi Tidak Lolos PPDB Banten 2022, Masyarakat Olahraga Ngamuk
“Tentu saya sangat menghormati suara – suara yang disampaikan, sebagai pesan publik yang juga menjadi dasar pengambilan keputusan,” ujarnya.
Menjawab pertanyaan tentang keterbukaan informasi publik pada SMA Negeri se Kota Tangerang yang tidak menampilkan SK Kepala Sekolah tentang hasil seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) disemua jalur dalam web sekolah, Al mengatakan akan mengeceknya.
Baca juga : PPDB 2022, KI Banten: Hak Setiap Orang Untuk Memperoleh Hak Atas Informasi
“Keterbukaan informasi adalah satu hal yang saya junjung tinggi, dalam rangka itu kita lihat seperti apa antar sekolahnya, mungkin sudah di informasikan, tapi terbatas untuk mengaksesnya,” tutupnya.
