Hadiri Porsadin Kabupaten Serang 2022, Andika Hazrumy Ajak Dukung Kemajuan Madrasah Diniyah

Hadiri Porsadin Kabupaten Serang 2022, Andika Hazrumy Ajak Dukung Kemajuan Madrasah Diniyah

Andika Hazrumy memberikan sambutan dalam Forsadin ke V Kabupaten Serang. Foto istimewa

Andika Hazrumy Tokoh masyarakat Provinsi Banten yang juga Wakil Gubernur Banten periode 2017 – 2022 menghadiri Pembukaan Pekan Olahraga dan Seni Madrasah Diniyah (Porsadin) Ke V tingkat Kabupaten Serang tahun 2022 di Ponpes Miftahunnajah, Kramatwatu, Kabupaten Serang, Senin (4/7/2022). Dalam sambutannya Andika mengajak semua pemangku kebijakan mendukung kemajuan madrasah diniyah.

“Perkenankan saya ingin mengajak semua pemangku kepentingan di Banten, khususnya dalam hal ini di Kabupaten Serang untuk mendukung kemajuan madrasah diniyah,” kata Andika pada acara yang secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Kabupaten Serang Pandji Tirtayasa tersebut.

Menurut Andika, Madrasah diniyah memiliki peran yang sangat penting terhadap pendidikan masyarakat terutama pada generasi muda yang notabene generasi muda inilah yang biasanya mengikuti madrasah diniyah. Madrasah diniyah adalah madrasah yang menanamkan nilai-nilai moral keagamaan sejak dini. Sudah diketahui bersama, kata Andika, bahwa teknologi yang berkembang saat ini sangat pesat. Perkembangan itulah yang membuat para generasi muda melupakan pembelajaran agama, mereka hanya ingin mengikuti zaman dengan segala gadget yang mereka punya.

Madrasah Diniyah yang kini berkembang di berbagai daerah dalam wilayah Indonesia, lanjutnya, dapat dipandang sebagai salah satu jawaban terhadap perilaku keagamaan pada anak-anak terutama yang menjadi santri di sana. Kehadiran Madrasah Diniyah itu menurut dengan baik oleh orang tua, lebih-lebih setelah anaknya yang menjadi santri disana mulai mampu membaca al-Qur’an dengan baik dan benar, berdo’a pada waktu akan dan usai melakukan sesuatu, patuh pada orang tuanya, hormat pada orang lain dan sebagainya.

Lebih jauh Andika menyebut keterbatasan dukungan terhadap Madrasah Diniyah dari pemerintah karens berbagai persoalan saat ini, dapat dicarikan jalan keluarnya dengan mencoba menggandeng pihak swasta. “Di swasta itu ada yang namanya CSR atau corporate social responsibility atau tanggung jawab sosial perusahaan. Nah, ini perlu kita rumuskan bersama regulasinya oleh pemda agar CSR dapat mendukung keberadaan madrasah diniyah,” papar Andika.

Senada dengan Andika, Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa dalam sambutannya mengatakan, Porsadin merupakan bagian yang perlu dalam mendidik generasi bangsa.

“Ini bagian dari membentuk karakter anak diniyah, membwntuk sportifitas dan jiwa seni,” katanya.

Pihaknya mengaku ingin membekali generasi bangsa dari berbagai sisi. Baik itu dari sisi keagamaan, teknologi, olahraga, dan kesenian.

“Mereka diharapkan mampu bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya, karena lembaga pendidikan keagamaan dengan yang umum produknya sama, menyiapkan generasi yang unggul,” ujarnya.

Pemkab Serang sendiri, kata Pandji, sudah memiliki Perda yang yang mendukung keberadaan MD dengan tujuan menanamkan nilai-nilai agama Islam sejak dini. Perda tersebut di antaranya mengatur agar anak-anak di Kabupaten Serang memiliki ijazah Madrasah Diniyah sebagai syarat untuk melanjutkan ke jenjang SMP/MTs sederajat.

Untuk diketahui, Porsadin yang digelar FKDT atau Forum Koordinasi Diniyah Takmiliyah Kabupaten Serang kali ini diikuti 248 peserta dari 29 kecamatan dengan sembilan perlombaan yang digelar.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *