Perjuangan Atlet Peraih Medali Popda X Banten Asal Tangsel, Bersekolah di SMA Negeri – Part 1

Perjuangan Atlet Peraih Medali Popda X Banten Asal Tangsel, Bersekolah di SMA Negeri – Part 1

Piagam Penghargaan yang diraih Iasha Vonka Rodham Atlet POPDA X Banten Tahun 2022 Delegasi Kota Tangsel, Cabor Kempo. Foto istimewa

Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tingkat Provinsi Banten tahun 2022 jalur prestasi non akademik setelah di Kota Tangerang diwarnai hiruk pikuk dengan tidak diterimanya Siswa berprestasi dalam bidang olahraga, kali ini bergeser ke Kota Tangerang Selatan.

Setelah sebelumnya terjadi penolakan terhadap Hani salah satu atlet voli indoor Juara II meraih Medali Perak pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah ke X Provinsi Banten tahun 2022 untuk masuk ke SMAN 15 Kota Tangerang, dan Mashita Salwa dari Cabang Olahraga Kempo peraih Medali Emas dan 2 Perak pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah ke X Provinsi Banten tahun 2022 untuk masuk ke SMAN 3 Kota Tangerang.

Berita terkait :
Ketika Atlet Berprestasi di Kota Tangerang Tidak Diterima Masuk SMA Negeri
Dispora Banten Minta Previlage Bagi Siswa Juara Popda Untuk Masuk SMA/SMK Negeri
Ketika Atlet Berprestasi di Kota Tangerang Tidak Diterima Masuk SMA Negeri – Part 2

Kali ini penolakan terjadi pada Iasha Vonka Rodham peraih 3 medali perunggu pada Cabang Olahraga (Cabor) Kempo, yang bercita – cita untuk bisa bersekolah di SMAN 2 Tangsel. Puteri dari Idham Julana ini merupakan atlet cabor kempo yang meraih 3 medali perunggu Pada Popda X Banten.

Menurut Idham yang dikonfirmasi Reportase Banten melalui sambungan WhatsApp, Sabtu (9/7/2022) mengatakan kalau Puterinya berlatih dan berkontribusi ditanah Banten bukan hanya sekali dua kali.

“Hargai jerih payahnya sebagai anak bangsa yang dia lakukan secara positif, jangan biarkan atlet – atlet menjadi kecewa,” ungkap Idham yang juga Pelatih Kempo.

Idham yang juga menjabat sebagai Sekretaris Perkemi Kota Tangerang Selatan, menyatakan bahwa Anaknya juga meraih medali Emas Pada Kejurda tahun 2019, Ananda merintis untuk masuk sekolah sejak 3 tahun lamanya. Semua melalui Kejuaraan resmi Cabang Olahraga yang di akui oleh KONI dan juga Pemerintah.

Menurutnya total ada 7 Medali yang dimilliki oleh Puterinya, diantaranya : 2 emas dan 5 perunggu, prestasi ini diraih Puterinya sejak tahun 2019 – 2022. Tapi kenapa yang bisa diperhitungkan oleh Panitia PPDB SMAN 2 Tangsel hanya 1? Tidak manusiawi dan tidak mendidik, ujarnya penuh keheranan.

Lebih lanjut menurut Pria yang juga terdaftar sebagai anggota Peradi ini, transparansi hasil seleksi juga sangat buruk. Masyarakat tidak dapat terlibat didalam proses pengawasan hasil seleksi. Pertama, Proses input data dilakukan secara off line, hanya dapat memberikan 1 sertifikat juara yang tertinggi. Kedua, saat diumumkan hanya menampilkan nama dan asal sekolah atau PKBM (Kejar Paket), ini juga aneh bagi kami, Kejar Paket bisa mengikuti PPDB melalui jalur prestasi, dan juga dari luar Provinsi Banten. Tidak ada Score/Nilai, skala (Kota/Kab, Provinsi, Nasional atau Internasional), dari juara yang disandang oleh Siswa/i yang akan masuk sekolah, dan disini masyarakat bisa berpartisipasi didalam pengawasan termasuk pengecekan kebenaran juara. Ketiga, Kenapa hanya 1 sertifikat juara saja yang dapat diinput? secara teknologi IT sangat mudah, melampirkan 100 sertifikat juga bisa.

Itu untuk Jalur Prestasi Non Akademik, sedangkan untuk Jalur Akademik juga sama tidak transparan. Hanya nama dan asal sekolah, mestinya nilai akhir dari siswa juga ditampilkan, ungkapnya.

Sementara untuk Jalur Zonasi, informasi siswa ternyata bisa ditampilkan. Dimana dapat ditampilkan jarak dari rumah ke sekolah dan usia yang detail meliputi tahun bulan dan harinya, relatif cukup terbuka untuk data pokok, belum tentang validasi dokumennya, katanya.

“Artinya kalau Jalur Zonasi bisa lebih detail kenapa Jalur Prestasi tidakkah bisa didetailkan? Ini jelas membangun dugaan ada praktik penerimaan yang tidak fair/terbuka/transparan,” tandasnya.

Pada tahun sebelumnya ternyata jalur prestasi relatif disebutkan scorenya, baik Akademik maupun Non Akademik. Meskipun masih belum dirasakan adil, ungkapnya.

“Kasihan anak – anak bangsa yang berkeringat, berdarah – darah cidera, sakit dan mengorbankan waktu bermain atau untuk sekolah dan keluarga mereka,” tandasnya.

Kenapa dari luar Provinsi Banten bisa diterima melalui jalur prestasi non akademik, sedangkan yang jelas – jelas telah membela Provinsi Banten tidak diterima? Ayo buka data dan audit bersama dengan semua cabor serta KONI Provinsi dan Kabupaten/Kota, ungkapnya.

Setiap keringat anak Banten yang berkontribusi seperti ini harus dihargai, diberikan score/nilai dan diberikan semangat, apresiasi dan tempat untuk masa depannya, tidak diabaikan begitu saja, katanya.

Dirinya pun mengungkapkan, Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Tangerang Selatan pun telah memberikan rekomendasi kepada Puterinya agar bisa bersekolah di SMA Negeri sebagai wujud penghargaan Pemerintah Daerah terhadap prestasi yang telah diraih dan juga mengharumkan nama daerah.

Ketua Komisi Etika, Hukum dan Kepatuhan – Pengurus Besar Perkemi. ini juga menjelaskan bahwa selain event Popda Banten, banyak juga event laga yang dijalani para atlet Kempo, hal ini harus dihargai. Sayangnya dengan kasus ini mencerminkan penghargaan, dukungan dan transparansi untuk atlet masih sangat rendah.

Berikut Prestasi Olahraga Iasha Vonka Rodham :

  1. Juara I Embu Berpasangan Puteri Kyukenshi Remaja A Kejuaraan Daerah Provinsi Banten Cabor Shorinji Kempo, di Kota Tangerang tahun 2019. (TINGKAT PROVINSI BANTEN)
  2. Finalis Embu Solo Kyu Kenshi Puteri Remaja, mewakili Kontingen Provinsi Banten, Kejuaraan Nasional Shorinji Kempo Tandoku Online, tahun 2020. (TINGKAT NASIONAL)
  3. Juara I Randori (Perkelahian) Puteri Kelas 55 Kg Remaja B, Kejuaraan Daerah Provinsi Banten Cabor Shorinji Kempo, Dewa Dewi Cup, di Kota Serang, tahun 2022. (TINGKAT PROVINSI BANTEN)
  4. Juara III Embu Berpasangan Campuran Kyu Kenshi Remaja B, Kejuaraan Daerah
    Provinsi Banten Cabor Shorinji Kempo, Dewa Dewi Cup, di Kota Serang, tahun 2022. (TINGKAT PROVINSI BANTEN)
  5. Juara III Embu Beregu Campuran Kyu Kenshi Remaja B, Kejuaraan Daerah Provinsi
    Banten Cabor Shorinji Kempo, Dewa Dewi Cup, di Kota Serang, tahun 2022. (TINGKAT PROVINSI BANTEN)
  6. Juara 3 Embu Beregu, Cabor Kempo, POPDA X Banten Tahun 2022.
  7. Juara 3 Randori Puteri Kelas 55 Kg, Cabor Kempo, POPDA X Banten Tahun 2022.
  8. Juara 3 Embu Berpasangan Kyu I (exh), Cabor Kempo, POPDA X Banten Tahun 2022.

Prestasi lainnya :

  1. Juara 1 Lomba “Indonesian Culture Video Contest Islamic Festival 2021” Tingkat Nasional SMP Insan Rabbany BSD.
  2. Pengurus OSIS SMPN 11 Kota Tangerang Selatan, Ketua Seksi Bidang 10 (Bidang
    Pembinaan dan Komunikasi dalam Bahasa Inggeris), Masa Bakti, 2021 – 2022.

Redaksi kembali mencoba komunikasi melalui sambungan WhatsApp, Sabtu (9/7/2022) malam kepada Suryadi Kepala KCD Kota Tangerang dan Kota Tangsel, menjawab beberapa pertanyaan terkait tidak diterimanya para Atlet peraih Medali Popda X Banten delegasi Kota Tangsel. Suryadi hanya menjawab singkat : belum mendapat laporan, ujarnya.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *