Tragis! Punya Prestasi Nasional dan Internasional, Atlet Panahan Ini Ditolak Masuk SMAN 1 Tangsel

Tragis! Punya Prestasi Nasional dan Internasional, Atlet Panahan Ini Ditolak Masuk SMAN 1 Tangsel

Rakha Ramadhan Putra` mendapatkan trophy Juara 2 dalam ajang Panahan Piala Menpora tahun 2021. Foto istimewa

Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tingkat Provinsi Banten tahun 2022 jalur prestasi non akademik setelah di Kota Tangerang diwarnai hiruk pikuk dengan tidak diterimanya Siswa berprestasi dalam bidang olahraga, kali ini bergeser ke Kota Tangerang Selatan.

Putera dari Hendri Hidayat, Rakha Ramadhan Putra atlet panahan tidak bisa menahan kecewa lantaran tidak diterima masuk ke SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan melalui jalur prestasi non akademik.

23 kejuaraan panahan baik tingkat lokal, Nasional bahkan Internasional telah di ikutinya, namun prestasi yang telah diraihnya tidak mampu meloloskan dirinya agar bisa bersekolah di SMAN 1 Tangsel.

Berikut daftar prestasi Rakha baik tingkat Lokal, Nasional dan Internasional :

  1. LIGA PANAHAN SERI 1 BANDUNG, TAHUN 2022, JUARA 1 INDIVIDU NASIONAL U-18
  2. LIGA PANAHAN SERI 1 BANDUNG, TAHUN 2022, JUARA 1 INDIVIDU NASIONAL UMUM
  3. PIALA MENPORA KUNINGAN, TAHUN 2021, JUARA 2, INDIVIDU NASIONAL UMUM
  4. KARTINI INTERNATIONAL ARCHERY, TAHUN 2021, JUARA 2 INDIVIDU NASIONAL UMUM
  5. SIRKUIT NASIONAL 1 BALI, TAHUN 2021, JUARA 1 MIXED TEAM NASIONAL U 15
  6. SIRKUIT NASIONAL 1 BALI, TAHUN 2021, JUARA 1 INDIVIDU NASIONAL U 15
  7. KEJUARAAN PANAHAN YUNIOR DPRD, TAHUN 2020, JUARA 1 INDIVIDU NASIONAL U 15
  8. GIS ARCHERY CHAMPIONSHIP, TAHUN 2020, JUARA 2 INDIVIDU NASIONAL SMA
  9. KUAD ARCHERY CHAMPIONSHIP, TAHUN 2019, JUARA 1 MIXED TEAM NASIONAL U 14
  10. KUAD ARCHERY CHAMPIONSHIP, TAHUN 2019, JUARA 2 INDIVIDU NASIONAL U 14
  11. GAME OF TOXOVOLIA BIRHDAY OF MAN 4, TAHUN 2019, JUARA 1 INDIVIDU NASIONAL SMA UMUM
  12. CIKAL HARAPAN ARCHERY, TAHUN 2019, JUARA 1 INDIVIDU NASIONAL U 14
  13. IPB ARCHERY CHAMPIONSHIP, TAHUN 2019, JUARA 1 INDIVIDU NASIONAL SMA
  14. JAKARTA ARHERY CHAMPIONSHIP, TAHUN 2019, JUARA 2 INDIVIDU NASIONAL U 14
  15. TANGSEL ARCHERY CHAMPIONSHIP, TAHUN 2019, JUARA 1 INDIVIDU NASIONAL UMUM
  16. KARTINI INTERNATIONAL ARCHERY, TAHUN 2019, JUARA 2 INDIVIDU INTERNASOINAL CADET
  17. ASCI ARCHERY CHAMPIONSHIP, TAHUN 2019, JUARA 1 INDIVIDU NASIONAL SMP
  18. SIRKUIT PANAHN DEPOK TERBUKA, TAHUN 2019, JUARA 1 INDIVIDU NASIONAL SD
  19. MARINES ARCHERY COMPETITION, TAHUN 2019, JUARA 2 INDIVIDU NASIONAL SD UMUM
  20. SAC ARCHERY TURNAMEN, TAHUN 2019, JUARA 2 INDIVIDU NASIONAL UMUM
  21. INDONESIAN YOUTH AND SPORT (IYOS), TAHUN 2018, JUARA 1 INDIVIDU NASIONAL SD PRESTASI
  22. CIKAL HARAPAN ARCHERY, TAHUN 2018, JUARA 1 INDIVIDU KATEGORI SMP
  23. BINUS INDOOR ARCHERY NATIONAL, TAHUN 2018, JUARA 2 INDIVIDU JUNIOR

Erna Kurniawati selaku ibu dari Rakha Ramadhan Putra, kepada Reportase Banten melalui sambungan WhatsApp, Sabtu (9/7/2022), mengaku sangat kecewa dengan diterima, anaknya yang mempunyai segudang prestasi oleh Panitia PPDB SMAN 1 Tangsel.

“Kita masih syok dan kecewa. Sebab di sekolah lain, beberapa atlet panahan, ada yang diterima meskipun prestasinya dibawah Rakha,” ungkapnya.

Berita terkait :
Ketika Atlet Berprestasi di Kota Tangerang Tidak Diterima Masuk SMA Negeri
Dispora Banten Minta Previlage Bagi Siswa Juara Popda Untuk Masuk SMA/SMK Negeri
Ketika Atlet Berprestasi di Kota Tangerang Tidak Diterima Masuk SMA Negeri – Part 2

Padahal Koni Tangerang Selatan telah memberikan rekomendasi bagi Rakha, karena telah mengharumkan nama Kota Tangsel dikancah Nasional dan Internasional, ujarnya.

“Tragisnya, Rakha tetap tidak diterima untuk bersekolah di SMAN 1 Tangsel,” ungkapnya.

Alasan tidak diterimanya Rakha, menurut Panitia PPDB SMAN 1 Tangsel, panahan adalah olahraga tidak berjenjang,” katanya.

Sementara Rakha, kata dia, merupakan atlet olahraga yang berprestasi.

Kenapa dalam verifikasi pemberkasan, Rakha diloloskan? Ujarnya penuh keheranan.

Kami sadar, bahwa jarak rumah Kami yang lebih dari 2 km dari SMAN 1 Tangsel membuat Rakha tidak lolos melalui jalur zonasi. Makanya Rakha Kami daftarkan kembali melalui jalur prestasi non akademik, karena kami yakin dengan segudang prestasi yang dimiliki anak kami, ungkapnya.

Ternyata segudang prestasi yang dimiliki anak kami, tetap dinyatakan tidak diterima oleh panitia PPDB SMAN 1 Tangsel, ada apa ini? Ujarnya penuh heran.

Tidak transparannya Informasi yang diberikan oleh panitia PPDB SMAN 1 Tangsel pada jalur prestasi ini, membuat banyak orangtua atau wali murid yang tidak mengetahui alasan tidak lolosnya karena apa, ujarnya.

menurutnya dalam websitenya sendiri, tidak diterangkan alasan siswa itu bisa lolos, tidak ada keterangan point yang dicantumkan.

“Jalur prestasi non akademik ini gelap, pointnya berapa kita ngga tahu, sertifikatnya apa, prestasi tingkat apa, itu (yang lolos,-red) ngga dikasih tahu,” tukasnya.

Menurutnya hampir 100 persen wali murid yang mendaftar, tidak mengetahui alasan dari anaknya bisa lolos atau tidak lolos.

Sebab, kata dia, dalam daftar nama siswa yang lolos tidak diberitahu alasan mereka lolos karena memiliki prestasi apa.

“Pihak sekolah hanya ngasih link, bagi anak-anak yang lolos. Namun hanya daftar anak yang lolos dan nomor peserta saja. Sementara nilai dan kriteria yang lolos tanpa ada penjelasan seperti zonasi,” tukasnya.

Redaksi mencoba mencari informasi kontak person Panitia PPDB SMAN 1 Tangsel melalui Kepala KCD Kota Tangerang dan Kota Tangsel, Suryadi. Namun hingga berita ini diturunkan, pesan yang dikirim hanya centang biru, bahkan dihubungi melalui telpon WA pun tidak di angkat meski berstatus online.

Redaksi sudah mengirimkan email kepada Humas SMAN 1 Tangsel, seperti yang tertera dalam Kop Surat pengumuman kelulusan siswa.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *