Dua Mahasiswa Dapat Kekerasan Saat Rapat Paripurna DPRD provinsi Banten

Dua Mahasiswa Dapat Kekerasan Saat Rapat Paripurna DPRD provinsi Banten

Dua orang Mahasiswa yang sedang menyampaikan aspirasinya diamankan. (Foto: Redaksi)

SERANG – Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten tentang Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Banten ke 23 yang di gelar di ruang Paripurna DPRD provinsi Banten berlangsung dengan ricuh. Hari ini, Rabu, (04/10).

Diketahui, dua orang Mahasiswa Aliansi Keluarga Mahasiswa kumpulan mahasiswa Lebak (Kumala) dan Himpunan Mahasiswa himpunan mahasiswa Serang (Hamas) yang tengah menyampaikan aspirasinya dipaksa keluar oleh Pengaman Dalam (PAMDAL) Gedung DPRD Provinsi Banten.

Dengan dipaksa keluarnya mahasiswa itu, satu diantaranya mengalami luka ringan yang disertai berdarah dibagian bibirnya.

Luka mahasiswa tersebut diduga akibat dari aksi paksa keluar yang di lakukan oleh Pamdal.

Pada aksinya, dua mahasiswa tersebut sedang menyampaikan seruan bahwa penjabat (PJ) Gubernur Banten AL Muktabar gagal dalam mengatasi kemiskinan, pengangguran dan pendidikan serta kesehatan di provinsi Banten.

Tak lama kemudian, aksi dari kedua mahasiswa tersebut diamankan oleh puluhan Pamdal yang diduga disertai kekerasan seperti mencekik dan menutup paksa mulut mahasiswa tersebut.

“Provinsi Banten gagal mengetaskan kemiskinan,pengangguran semakin tinggi sedangkan Banten sekarang memiliki SDM yang tinggi. pengguran di mana mana padahal banyak lowongan lowongan pekerjaan disini” jelas Syahrul Muhtarom setelah berhasil di keluarkan dari dalam ruang sidang.***

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *