Himpunan Mahasiswa Islam Se- Banten menggelar aksi demonstrasi di depan KP3B. (Foto: Dokumentasi Acid)
SERANG – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Se-Banten menggelar aksi demonstrasi di kawasan kantor pusat pemerintahan provinsi Banten (KP3B), pada Rabu, (04/10).
Aksi tersebut digelar bertepatan dengan HUT provinsi Banten ke-23, mahasiswa demonstran menyoroti kondisi objektif provinsi Banten terkait dengan banyaknya hal-hal di provinsi Banten yang tidak kunjung terselesaikan.
Perwakilan HMI Se-Banten Aditya marwan mengatakan, bahwa hal yang tidak kunjung terselesaikan itu diantaranya pendidikan, infrastruktur serta juga jaminan kesehatan yang dirasa belum optimal, sebab hal demikian telah diamanatkan Undang Undang Dasar tahun 1945 pasal 28 (ayat) 1.
“kami melihat kondisi objektif provinsi Banten banyak hal-hal yang tak terselesaikan, diantaranya adalah berkaitan dengan pendidikan, masih banyak sekolah yang sudah rusak, selanjutnya infrastruktur, masih banyak jalan yang tak terselesaikan, serta juga mengenai isu kesehatan yang belum optimal karena itu sudah diamanatkan oleh UU tahun 45 pasal 28,” ucap Aditia kepada awak media.
Dirinya berharap Aksi ini menjadi aksi yang terpimpin dan tertib. Adit juga meminta kepada penjabat (PJ) Gubernur untuk menuntaskan kemiskinan, pendidikan dan kesenjangan sosial serta hal-hal lainya yang belum terselesaikan di provinsi Banten.
“Saya berharap Aksi kali ini aksi yang terpimpin, aksi yang tertib, saya memohon pertanggungjawaban kepada PJ Gubernur karena sudah di Lantik 2 kali untuk menuntaskan kemiskinan, menuntaskan pendidikan, dan menuntaskan kesenjangan sosial karna ini amanat rakyat, amanat masyarakat provinsi Banten,” Jelasnya.
Lebih lanjut, perwakilan HMI Se-Banten itu juga menyinggung berkenaan dengan isu korupsi di Banten, menurut kajian HMI sebab dari tidak terselesaikannya persoalan yang ada di Provinsi Banten yakni diantaranya meliputi pendidikan, kesehatan serta infrastrukturnya bermuara pada kasus korupsi.
“Kenapa persoalan hari ini di provinsi Banten banyak yg tidak terselesaikan?, itu muaranya ada di korupsi, Entah dengan pendidikannya, infrastrukturnya dan lain sebagainya karna banyak pemimpin yang mengesampingkan kepentingan rakyat,” lanjut Adit.
HMI Se-Banten juga memberikan apresiasi terhadap kinerja pemerintah provinsi Banten serta mengamanatkan kepada provinsi Banten yang kini sudah berusia 23 tahun untuk lebih mendewasakan kepemerintahannya, agar dapat menyelesaikan segala persoalan yang ada di provinsi Banten.
“Semoga provinsi Banten yang sudah berusia 23 tahun ini semakin dewasa dalam kepemimpinan dan pemerintahannya, supaya bisa menyelesaikan segala persoalan-persoalan yang ada di provinsi Banten ini itu adalah amanat dari kami HMI Se- provinsi Banten, Kami mengapresiasi apa yang sudah menjadi kewajibannya tapi subtansi kami adalah yangmana kerja kerja ini belum maksimal,” tandasnya.***