KH. Jawari memimpin deklarasi dukungan kepada pasangan AMIN. (Redaksi)
Serang – Sejumlah ulama Banten yang tergabung dalam Kesatuan Ulama Banten Loyalis Amin (KUBELA) mendeklarasikan dukungan kepada bakal calon presiden (capres) dan Cawapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
KUBELA tersebut merupakan sekumpulan ulama dan para kiyai dari berbagai pondok pesantren di Provinsi Banten. Dalam pelaksanaannya, dirangkaikan juga doa bersama dan istighosah.
Sebelumnya memberikan pernyataan dukungan kepada Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, para relawan juga membacakan deklarasi dukungan.
“Siap mendukung membela dan memenangkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar untuk Republik Indonesia 2024/2029,” isi deklarasi dukungan Anies dan Muhaimin.
Deklarasi dari eks loyalis Prabowo Subianto dan Joko Widodo pada Pilpres 2019 itu berlangsung di Oemah Gede Djanawi, Taktakan, Kota Serang. Sabtu (14/10).
“Kami berjanji siap mendukung membela dan memenangkan pasangan Anis Baswedan-Muhaimin Iskandar menjadi Presiden dan wakil Presiden RI tahun 2024-2029,” ujar Deklarator Kubela, KH Jawari disela-sela deklarasi.
Lanjut KH Jawari menilai sosok pemimpin Anies Baswedan -yang akan membawa perubahan untuk bangsa Indonesia.
“Sekarang kita belum merdeka, kita dijajah lewat undang-undang. Jadi dibungkus dengan konstitusi, padahal oligarki, karena itu periode 2024-2029 harus kita menangkan Anis-Muhaimin,” katanya.
Kesatuan Ulama Banten itu mengungkapkan alasan berpaling dari Prabowo dan Joko Widodo ke Anis-Muhaimin.
“Dulu kami dukung Jokowi, kenapa kita dukung Anis-Muhaimin? Prabowo massa lalu, Anis masa depan, Ganjar Pranowo masa bodo,” terang dia.
“Tokoh ulama jika ingin perubahan lebih baik tolong pilih Anis-Muhaimin,” tegasnya.
KH Jawari meminta masyarakat jangan sampai salah memilih pemimpin pada Pilpres 2024 mendatang. Sebab, kata dia, masa depan nasib Indonesia akan ditentukan di kontestasi pesta demokrasi lima tahunan itu.
“Bagaimana kalau 2024 kita salah pilih pemimpin kacau kita, Indonesia ke depan kalau Anis-Muhaimin ngga jadi Indonesia akan dikuasai China, Komunikasi,” tuturnya.
“Inshallah kalau Anis-Muhaimin menang Indonesia akan semakin kokoh, makmur, adil dan sejahtera,” tuturnya.
Koordinator KUBELA, Yedhi Khunepi, mengungkapkan bahwa doa bersama ini dimaksudkan agar pendaftaran Capres-cawapres tanggal 19 nanti lancar dan tidak ada hal-hal yang menggangu.
“Doa ini murni dari para ulama tokoh supaya ada perubahan dan juga kemajuan negeri ini,” ujarnya.
Adapun alasannya, lanjut Yedhi, pihaknya mendukung Anies Muhaimin (Amin) karena melihat kinerja saat Anies menjabat jadi Gubernur DKI Jakarta.
“Kita sudah melihat sejauh mana kinerja pak Anies, sudah banyak yang tahu bagaimana keberhasilan beliau,” tuturnya.
Ia juga mengatakan bahwa untuk pendaftaran tanggal 19 Oktober nanti, pihaknya akan mengawal sambil berdoa dan bersholawat disana.
Dalam acara juga ada beberapa yang dulunya relawan Ganjar, Jokowi dan Prabowo. Akan tetapi para relawan tersebut telah melebur untuk mendukung Anies-Muhaimin.
“Mungkin setelah menimbang, memperhatikan dan banyak hal lah, akhirnya mereka berpindah dukungan ke pasangan Amin dan insyaallah yang deklarasi disini merupakan loyalis Amin,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan, deklarasi yang digelar merupakan agenda spontan tanpa setingan, hanya dengan beberapa hari perencanaan langsung diselenggarakan
“Kita memang benar-benar murni, beberapa hari kita kumpul, kita adakan doa bersama, yaudah (laksanakan),” tandasnya. (*)