Pj Sekda Banten Virgojanti memberikan sambutan dalam FGD DPUPR Banten. (Foto: Humas DPUPR Banten)
Serang – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten menginisiasi program bangun jalan mantap untuk rakyat (Baja Mantra). Baja Mantra diluncurkan sebagai salah satu upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menanggani kemiskinan ekstrem di Banten.
Program Baja Mantra itu saat ini tengah disusun oleh Pemprov Banten bersama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) di Kabupaten dan Kota di Banten.
Penjabat Sekertaris Daerah (Pj Sekda) Banten, Virgojanti usai usai menghadiri forum grup discussion (FGD) program baja mantra di aula DPUPR Banten, KP3B, Serang, Kamis (30/11) mengapresiasi program inisiatif dari DPUPR Banten dalam upaya penanganan kemiskinan ekstrem ini.
“Mudah-mudahan program baja mantra ini dapat menjadi salah satu program inovatif dalam rangka upaya mengurangi angka kemiskinan di Provinsi Banten dikaitkan dengan kondisi pementasan kantong-kantong kemiskinan di daerah-daerah tertinggal,” kata Virgo.
FGD itu sendiri diketahui mengangkat tema ‘Penyusunan strategi kebijakan pembangunan konektivitas infrastruktur jalan daerah provinsi Banten melalui Program Baja Mantra’.
Selain Pj Sekda Banten, hadir juga Asisten Daerah (Asda) Setda Banten M Yusuf, Kepala DPUPR Banten Arlan Marzan, Kepala DPUPR Kabupaten/kota di Banten dan beberapa tamu undangan lainnya.
Virgo mengakui bahwa kemiskinan saat ini masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang besar bagi Pemprov Banten. Katanya, terdapat dua daerah yang menjadi fokus penanganan kemiskinan di Banten yakni Kabupaten Lebak dan Pandeglang.
“Kita berharap program ini bisa membawa kebermanfaatan yang berdampak kepada masyarakat miskin dengan adanya pembangunan infrastruktur yang tentunya akan berkontribusi dalam peningkatan ekonomi masyarakat. Kita ingin kemiskinan dapat terhapuskan dari permukaan bumi Banten ini,” tuturnya.
Sementara, Kepala DPUPR Banten Arlan mengatakan, program baja mantra ini akan mulai dilakukan pada tahun 2024. Saat ini pihaknya tengah memetakan daerah yang akan menjadi fokus pembangunan konektivitas infrastruktur jalan khususnya kantong-kantong kemiskinan di Banten.
“Untuk membangun konektivitas tentunya kita harus memerhatikan kantong-kantong kemiskinan yang ada di Banten. Untuk prioritas pertama program ini, kita akan menjadikan Kabupaten Lebak dan Pandeglang sebagai prioritas pertama. Karena memang kedua daerah ini memang masih harus mendapatkan perhatian dari Pemerintah,” pungkasnya.