Cilegon – Walikota Cilegon Helldy Agustian meminta para penerima bantuan dana hibah untuk menggunakan dana hibah sesuai dengan aturan. Hal itu karena dana yang diberikan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Cilegon.
Hal itu disampaikan Helldy saat memberikan Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Penerima Bantuan Hibah pada Lembaga Keagamaan se-Kota Cilegon, di Aula Setda II Kota Cilegon, Kamis, (01/02/2024).
“Kami ingin uang ini dimanfaatkan dengan baik. Makanya diadakan pelatihan SDM agar supaya ini kan uang dari rakyat, untuk rakyat, oleh rakyat maka harus bisa dipertanggung jawabkan, harus diajari dulu supaya tidak salah,” kata Helldy.
Helldy menyerahkan bantuan dana hibah kepada perwakilan Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) sebesar Rp 20 juta. Di mana ini merupakan salah satu janji kampanye pada kepemimpinannya.
“Sebagai bentuk janji politik kami makanya hari ini kami berikan lagi dana hibah untuk masjid Rp 20 juta per dua tahun atau Rp 10 juta per tahun sesuai janji politik kami,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Kota Cilegon Rahmatullah menuturkan, bantuan ini diberikan kepada lembaga keagamaan se-Kota Cilegon dengan total dana sebesar Rp 41 miliar lebih.
“Dalam rangka kemaslahatan umat, terdapat 96 masjid, enam musala, serta 11 lembaga lainnya termasuk pondok pesantren yang menerima bantuan ini,” tutur pria yang akrab disapa Aya itu.
Rahmat berharap pemberian hibah tersebut dapat membantu lembaga keagamaan dalam merealisasikan kegiatan yang telah direncanakan.
“Harus dipertanggungjawabkan sesuai dengan proposal yang sudah diajukan pertama kali. Seribu rupiah pun kalau itu uang APBD harus dipertanggungjawabkan,” pungkasnya. (Dhe/Red).