Angkat Budaya Kota Cilegon, Abah Salim Berharap Film “Saketi dan Embun Pagi” Dapat Dinikmati Secara Nasional Maupun Internasional

Angkat Budaya Kota Cilegon, Abah Salim Berharap Film “Saketi dan Embun Pagi” Dapat Dinikmati Secara Nasional Maupun Internasional

Cilegon – Wakil Ketua Umum Kadin Kota Cilegon Bidang Perindustrian Abah Salim mendukung perkembangan dunia industri perfilman di tanah jawara, khususnya di Kota Baja. Dimana dalam pembuatan film Saketi dan Embun Pagi tersebut mengangkat dan mengenalkan Budaya khas Banten khususnya Kota Cilegon kepada dunia internasional nantinya.

“Saya perwakilan dari Wakil Ketua Umum Kadin Kota Cilegon Bidang Perindustrian sangat mendukung dan menyambut baik dengan pembuatan film Saketi dan Embun Pagi ini yakni mengangkat budaya khas Banten khususnya di Kota Cilegon,” kata Abah Salim, Minggu, (10/03/2024).

Abah Salim menjelaskan bahwa dalam pembuatan film yang berjudul Saketi dan Embun Pagi ini, dirinya berperan sebagai Pak Ratma ayah dari Saraswati.

“Dalam film ini, saya berperan sebagai Pak Ratma orang tua dari Saeaswati, dimana keluarga Saraswati menjadi pengusaha sukses yang di jodohkan dengan Sandro seorang anak dari tokoh jawara. Kemudian, mereka berdua di nikahi dengan adat jaman dulu, dengan di iringi dan dibawakan seserahan, Juadah, budaya-budaya pencak silat dan lainnya,” ucapnya.

Abah Salim sangat mengapresiasi pembuatan film Sakti dan Embun Pagi, dimana Kadin Kota Cilegon tersebut ada Bidang Perindustrian yakni satu komite yang membawahi penelitian industri perfilman.

“Oleh karena itu, industri film maupun produksi film yang saat ini dibuat, Kadin Kota Cilegon sangat mendukung dan mensupport untuk kedepannya, sehingga produksi-produksi perfilman yang dibuat oleh masyarakat Kota Cilegon dapat dinikmati secara nasional maupun internasional,” katanya.

Selain dapat mengangkat budaya dan industri di Kota Cilegon, dikatakan Abah Salim, dalam film Saketi dan Embun Pagi tersebut banyak tokoh-tokoh figur didalamnya. Ia berharap, budaya-budaya khas Banten khususnya Kota Cilegon agar diingatkan kembali kepada anak-anak zaman sekarang.

“Mudah-mudahan dengan adanya film Saketi dan Embun Pagi mengingatkan pada anak-anak kita bahwa budaya-budaya di Cilegon ini masih ada dan harus dilestarikan. Oleh karena itu, dibuatnya film ini supaya anak-anak kita nanti dapat mengetahui kalau zaman dahulu ada budaya yang sangat luar biasa,” ungkapnya

Abah Salim menambahkan Film Saketi dan Embun Pagi tersebut bakal ditampilkan dalam Festival Film Budaya di Berlin, Jerman.

“Hasil Film ini nantinya akan dibawa dan ditayangkan dalam Festival Film Budaya di Berlin, Jerman, tentunya, ini sangat luar biasa,” imbuhnya. (Dhe/Red).

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *