Saksi dari Partai Demokrat menunjukan bukti C hasil TPS di Kecamatan Taktakan pada pleno KPU Kota Serang. (Foto: Tangkapan Layar YouTube KPU Kota Serang).
Serang – Partai Demokrat Kota Serang menuding adanya pengglembungan suara yang menguntungkan caleg DPR RI dari PDIP nomor urut 1 yaitu Sarifah Ainun Jariah.
Pernyataan ini disampaikan Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Serang M. Farhan Aziz yang didampingi pengurus dan simpatisan didepan ballroom hotel di Kota Serang tempat pelaksanaan rapat pleno. Selasa Malam (5/3).
Menurut Farhan untuk Kelurahan Nyapah Kecamatan Walantaka, kemarin sudah terbukti adanya perbedaan C hasil TPS dan D hasil Kecamatan yang menguntungkan caleg DPR RI dari PDIP.
Kemudian pada sore hari tadi, dari sampel 9 TPS di kelurahan Dranggong dan Panggung Jati Kecamatan Taktakan juga terbukti, walaupun bukti pengglembungan sebesar 1328 suara yang dimiliki pihaknya tidak semua TPS dibuka oleh KPU Kota Serang, katanya.
Kemudian Farhan juga menyebutkan untuk Kecamatan Serang, pihaknya memiliki bukti pengglembungan 2.100 suara suara bagi Caleg DPR RI dari PDIP.
Saat ini sedang berlangsung plenonya, katanya.
Ketua DPC PDIP Kota Serang, Bambang Janoko yang ditemui dilokasi pleno membantah keras tudingan Farhan.
“Partai PDI-Perjuangan tidak merasa mencurangi pada Pemilu 2024 ini, karena bukan sebagai penyelenggara,” tegasnya.
Secara tegas Bambang mengatakan bahwasannya dalam Pemilu 2024 ini malah PDIP yang merasa dicurangi dari awal, dan tidak melakukan penggelembungan suara.
Menurutnya, PDIP Kota Serang bukanlah penyelenggara dan bukan pemilik kekuasaan.
“Jadi ini yang berbicara anaknya, ibu ya kan Nuraeni. Berarti anak bela ibu. Saya juga kalah, tidak mencari cari kesalahan yang lain. Kita yang dicurangi. Kita sama sama peserta pemilu,” tandasnya.
Menurut Bambang Janoko, dimana untuk bisa curang penggelembungan suara 5 ribu sampai 10 ribu itu sangat susah.
“Dapat 200 suara saja susah. Maklum sajalah, Farhan itu baru lulus terlibat politik, ngomong asal aja. Penggelembungan suara,” jelasnya.
Lanjut Bambang Janoko, untuk buka kotak suara, karena punya saksi di setiap TPS.
Apalagi, kata dia, C1 pleno dan D1 sama, dari Kecamatan di bongkar dong.
“Semua partai melotot, siang malam ga tidur,” jelasnya.
Ia menyakini, saat ini Kursi di DPRD Kota Serang sudah jelas 4 kursi, PDI Perjuangan Provinsi 1 kusi dapat, dan DPR RI dapat 1 kusi.
“Jangan seenaknya Kita curang, kita ini bukan penyelenggara tapi peserta pemilu. Kita yang dicurangi dan di main mainin. Jadi, kita anggap dari Demokrat anak bela orang tua, anak soleh,” tuturnya.
Diketahui, menurut PDIP Kota Serang ada 17 partai politik di Pemilu 2024, dan jangan hanya PDIP dan Demokrat saja.
Jangan hanya dibandingkan 2 partai saja, semua partai dibuka dong. Sebab, 10 ribu gimana ngegelembungnya, nyari 200 suara saja susah.
PDIP Kota Serang meminta kepada KPU Kota Serang untuk membuka semua suara peserta pemilu di 17 partai politik. (Adityawarman)