Cilegon – Sebanyak 19 pemuda asal Kelurahan Sukmajaya dan Gedong Dalam, Kecamatan Jombang mengikuti pelatihan kursus mengelas, Kamis, (06/06/2024).
Kegiatan tersebut diselenggarakan dihalaman kantor Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Kamis, (06/06/2024). Pelatihan tersebut dalam rangka menekan angka pengangguran di Kota Cilegon.
Lurah Sukmajaya, Irfan Sonaji di dampingi Lurah Gedong Dalam, Muhammad Arif Rahman menjelaskan peserta pengelasan ini sebagian besar merupakan warga yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau warga tidak mampu di wilayahnya.
“Para peserta yang mengikuti pelatihan ini ada 19 orang asal Kelurahan Sukmajaya dan Gedong Dalem. Pelatihan ini dilakukan selama 15 hari sejak Jumat, 17 Mei kemarin sudah dimulai hingga Kamis, 06 Juni saat ini,” katanya.
Lebih lanjut Irfan Sonaji menjelaskan para peserta yang mengikuti pelatihan ini juga bakal mendapatkan sertifikasi langsung dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Irfan berharap para pemuda yang mengikuti pelatihan ini bisa berdaya saing. khususnya Kelurahan Sukmajaya dan Kelurahan Gedong Dalem
“Jadi selain mendapat bekal keahlian, kita juga berikan sertifaksi yang akan dibagikan diakhir pelatihan. Saya harapkan dengan modal itu para pemuda khususnya di Kelurahan Sukmajaya dan Gedong Dalam bisa berdaya saing dan pemuda yang mengikuti pelatihan ini memiliki keahlian dan keterampilan kedepannya sehingga bisa mengurangi pengangguran,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala UPT BLK Cilegon, Irham Hafrizal menjelaskan, dalam pelatihan tersebut para peserta diajarkan beberapa jenis pelatihan las yang sering digunakan yakni pelatihan 2F atau pengelasan posisi sejajar yang bisa diterapkan untuk pembuatan teralis maupun fabrikasi.
“Pelatihan hari ini kita targetnya bisa minimal las posisi 2F selain itu ada juga programnya dari dua Kelurahan Sukamjaya dan Gedong Dalam bisa membuat fabrikasi teralis jendela pager,” katanya.
Dikatakan Irham, setelah mengikuti pelatihan ini peserta ditargetkan agar bisa memiliki kesempatan untuk bersaing di dunia industri maupun membuka wirausaha.
“Diharapkan bisa ikut usaha sendiri contohnya bikin teralis, bikin bengkel mandiri intinya bisa berdikari untuk mencari cuan-cuan di luar,” pungkasnya. (Dhe/Red).
