BPBD Banten Akan Bangun Gedung Baru Lengkap Dengan Sistem Aplikasi Terintegrasi

BPBD Banten Akan Bangun Gedung Baru Lengkap Dengan Sistem Aplikasi Terintegrasi

Plh Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Banten, Juli Kristanto (Foto: Ist).

Serang – Pusdalops BPBD Banten akan mengupgrade  dengan pembangunan gedung baru, peralatan canggih, dan sistem terintegrasi.

Hal ini diungkapkan oleh Plh Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Banten, Juli Kristanto, usai rapat koordinasi terkait pengelolaan sistem informasi kebencanaan di delapan kabupaten/kota di Banten.

“Kita membahas tentang SOP Pusdalops dan akan meningkatkan koordinasi antar BPBD kabupaten/kota. Rencana kita juga akan membangun fasilitas gedung Pusdalops baru dengan peralatan pendukungnya, dan juga meningkatkan SDM nya agar informasi data terkait kebencanaan di daerah kota/kabupaten bisa terintegrasi ke BPBD Provinsi dan juga pusat nasional,” ujarnya.

Upgrade ini tak hanya meningkatkan infrastruktur, tetapi juga kapasitas SDM. “Setelah gedung pusdalops baru sudah dibangun maka nanti akan ada peningkatan kapasitas SDM dan alat-alatnya dengan dilengkapi aplikasi Sistem Manajemen Pusdalops (SIMAMPU),” jelas Riswandi, Kepala Bidang Pengendalian Taktis dan Evaluasi Operasi Badan Penanggulangan Bencana BNPB.

Ia menjelaskan aplikasi SIMAMPU akan menghubungkan seluruh BPBD di Indonesia, memungkinkan pengambilan keputusan dan analisis situasi bencana yang lebih cepat dan terpusat.

“Jadi Pusdallops ini diharapkan dapat mengambil suatu keputusan atau analisis cepat terkait informasi situasi dan kondisi kebencanaan untuk disampaikan ke pimpinan di provinsi Banten dan juga disampaikan terpusat di nasional. Sehingga lebih cepat pengendaliannya dalam mengambil keputusan. Jadi kita harus memanfaatkan teknologi yang terbaru dan ada, jadi kita bisa lebih responsif,” tambah Riswandi.

BPNB akan membangun gedung dan sistem aplikasi ini di lima titik di Banten, yaitu di BPBD Banten, BPBD Cilegon, BPBD Kabupaten Serang, BPBD Pandeglang, dan BPBD Kabupaten Lebak. terkait anggaran untuk proyek ini, pihaknya belum bisa menyebutkan secara rinci. “Namun dipastikan jauh di bawah Rp 100 miliar.Dan mudah-mudahan tahun ini sudah bisa dibangun,” ujarnya.

Ia berharap dengan upgrade ini, diharapkan penanganan bencana di Banten akan semakin efektif dan efisien. “Sehingga mampu menyelamatkan lebih banyak jiwa dan harta benda,”ujarnya.(Adv)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *