Komponen Pondok Pesantren Darussalam Koposari usai Upacara HUT RI ke 79. (Foto: Ist).
Bogor – Pondok Pesantren Darussalam Koposari, Cileungsi Bogor melaksanakan upacara peringatan HUT RI ke-79 yang diikuti oleh seluruh komponen di Pondok pesantren. Sabtu (17/8)
Menurut Ustadz hilal handaya selaku ketua yayasan sekaligus putra dari pengasuh pondok pesantren yakni Abuya KH. Drs. Yadi Suryadi, kegiatan ini rutin dilaksanakan tiap tahun sebagai bukti nasionalisme dan kecintaan kita kepada bangsa serta penghormatan kepada jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan.
“Oleh karenanya seluruh komponen yang ada di pesantren dari pengurus, dewan guru dan santri wajib mengikuti Upacara HUT RI,” Ungkapnya.
Menurut ustadz hilal kegiatan Upacara peringatan HUT RI kali ini berbeda, karena adanya pesan kebangsaan oleh Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal, S.I.K., M.Si.
Pesan kebangsaan tersebut disampaikan bukan dalam kapasitas sebagai Kapolres Jakarta Selatan melainkan dalam kapasitasnya sebagai Dewan Penasehat Pondok Pesantren Bidang Nasionalisme dan Kebangsaan. Katanya.
Pada kesempatan tersebut pesan kebangsaan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal dibacakan oleh Afif Johan, SH, MH karena Ade Rahmat Idnal sedang bertugas.
Dalam pesannya, Ade Rahmat Idnal menyampaikan sejarah mencatat bahwa Pondok Pesantren dan Santri mempunyai peranan yang besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Para ulama dan santri memiliki andil besar dalam membentuk kesadaran kolektif nasional untuk membebaskan diri dari penjajahan, memotivasi rakyat untuk berjuang, bahkan turut serta berperang secara fisik melawan penjajah
Perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia tidak lepas dari peran para ulama dan para santri yang begitu gigih dalam mengusir penjajah dari negara ini. Sehingga karena begitu besarnya peran santri dalam kemerdekaan Negara Republik Indonesia, para santri juga memiliki tanggung jawab besar setelah kemerdekaan ini kita raih.
Ia berpesan agar santri-santri tidak lupa kepada jasa-jasa para pahlawan kita yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa kita dengan selalu mendoakannya dan meneruskan perjuangannya diantaranya dengan turut berperan mempertahankan kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan dengan menjaga dan mengawal NKRI yang kita cintai ini, menjaga persatuan dan kesatuan dengan tidak mudah dipecah belah serta tidak mudah diadu domba oleh pihak-pihak yang ingin merusak NKRI serta turut memajukan Bangsa dengan menjadi generasi bangsa yang terus berkarya dan berprestasi dengan tetap berpegang teguh pada ajaran islam dan berakhlaqul karimah.
Pria yang pernah menjabat sebagai Direskrimum Polda Banten tersebut meyakini dengan hal tersebut diatas, cita-cita bangsa kita khususnya menuju Indonesia emas tahun 2045 akan terwujud.
Ade berpesan, melalui peringatan HUT RI ini, mari kita bersama-sama memperkuat komitmen untuk terus menjaga dan memajukan bangsa Indonesia.
Sementara dewan penasehat lainnya Afif Johan, SH, MH juga menyampaikan bahwa Pondok pesantren, sebagai lembaga pendidikan yang berperan besar dalam membentuk karakter bangsa, memiliki tanggung jawab untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan kebangsaan kepada para santri. Karena kita semua memiliki peran dalam menjaga keutuhan bangsa, memupuk rasa cinta tanah air, dan menjaga persatuan serta kesatuan Indonesia.
Pesantren merupakan pilihan yang tepat untuk para generasi bangsa mengenyam pendidikan untuk mencetak generasi yang religius, nasionalis dan berakhlak dengan tetap memiliki kompetensi yang berdaya saing dan SDM unggul. Hal ini juga dibuktikan adanya Balai Latihan Kerja di Pesantren Darussalam Koposari.
Menurut Afif, pesantren sangat berperan membentuk rasa nasonalisme kepada generasi-generasi bangsa. karena Pesantren selain sebagai tempat menimba ilmu agama yang berpedoman pada Alqur’an dan sunnah, pesantren juga memiliki peran penting dalam menjaga 4 pilar kebangsaan yakni NKRI, UUD 1945, Pancasila, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Alhamdulillah kegiatan upacara HUT RI ke-79 di pesantren berjalan dengan penuh hikmat dan para santri sangat bersemangat. Saya bangga dan bersyukur pesantren ini begitu serius menanamkan nasionalisme dan kebangsaan kepada seluruh santri.
Ustadz hilal menambahkan, Acara ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan setiap tanggal 17 Agustus di lingkungan pondok pesantren sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur kepada para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa Indonesia. Pada tahun ini, acara dilaksanakan dengan semangat yang tinggi, dihadiri oleh lebih dari [510] peserta, termasuk para pengajar, staf, dan pengurus yayasan.
Pendidikan nasionalisme dan kebangsaan juga bagian dari pelajaran yang selalu kita tanamkan kepada seluruh santri-santri. Sehingga kita tidak hanya mencetak santri-santri yang memiliki bekal ilmu agama namun juga dapat mencetak santri-santri yang memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi dan kecintaan kepada NKRI.
Ia menekankan pentingnya semangat kemerdekaan dalam kehidupan sehari-hari para santri dan santriwati, serta mengajak semua peserta untuk terus menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap tindakan.
“Upacara bendera ini bukan hanya sebagai seremonial belaka, tetapi juga sebagai pengingat bagi kita semua akan perjuangan panjang yang telah dilakukan oleh para pahlawan. Semoga semangat kemerdekaan ini terus terpatri dalam jiwa kita semua, terutama generasi muda yang menjadi harapan bangsa,” ungkapnya.
Pondok Pesantren Darussalam Koposari sendiri adalah lembaga pendidikan Islam yang berlokasi di Cileungsi, Bogor, dengan fokus pada pembinaan akhlak dan pendidikan agama bagi generasi muda. Berdiri sejak [1983], pondok pesantren ini telah menghasilkan ribuan alumni yang berkontribusi dalam berbagai bidang di masyarakat. (*)