Cilegon – Pemecatan Wakil Ketua Lsm ampuh telah memicu konflik internal yang serius di dalam organisasi tersebut. Anggota Lsm Ampuh menuntut pemilihan ulang untuk posisi Wakil Ketua, karena mereka menilai pemecatan tersebut tidak sah dan tidak transparan.
Menurut sumber internal Lsm, pemecatan Wakil Ketua dilakukan secara sepihak tanpa melalui proses yang adil dan transparan.
“Kami tidak diberikan kesempatan untuk membahas dan memutuskan pemecatan ini secara bersama-sama,” kata seorang anggota Lsm.
Anggota Lsm Ampuh juga menilai bahwa pemecatan ini merupakan bagian dari upaya untuk menguasai organisasi dan mengabaikan kepentingan anggota.
“Kami tidak akan membiarkan ini terjadi. Kami menuntut pemilihan ulang untuk memastikan bahwa posisi Wakil Ketua diisi oleh orang yang tepat,” kata seorang anggota Lsm lainnya.
Konflik internal ini telah memicu perdebatan sengit di kalangan anggota Lsm Ampuh. Beberapa anggota mendukung pemecatan Wakil Ketua, sementara yang lain menentangnya.
“Kami berharap agar konflik ini dapat segera diselesaikan dan Lsm Ampuh dapat kembali berjalan dengan normal,” harapan seorang anggota Lsm.
Lsm Ampuh saat ini sedang berusaha untuk menyelesaikan konflik internal ini. Namun, anggota Lsm tetap menuntut agar pemilihan ulang dilakukan untuk memastikan bahwa posisi Wakil Ketua diisi oleh orang yang tepat dan memiliki legitimasi dari anggota.
Pemecatan Wakil Ketua Lsm Ampuh ini juga menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Lsm.
“Kami berharap agar Lsm Ampuh dapat memperbaiki sistem pengelolaan internalnya agar tidak terjadi lagi kejadian seperti ini,” kata seorang pengamat Lsm.
Hingga berita ini terbit, belum ada klarifikasi atau pernyataan resmi dari pengurus Lsm Ampuh terkait pemecatan Wakil Ketua tersebut. (*/Red).
