Musda IX KNPI Kota Cilegon, Apriyono: Jadi Momentum Penyatuan Dua Kubu

Musda IX KNPI Kota Cilegon, Apriyono: Jadi Momentum Penyatuan Dua Kubu

Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Cilegon menggelar Musyawarah Daerah (Musda) IX, di Aula Diskominfo Kota Cilegon, Sabtu, (23/08/2025).

Musda ke-IX ini menjadi momen bersejarah, karena menyatukan dua kubu KNPI yang sebelumnya terbelah akhirnya melebur menjadi satu. Bahkan, kubu Rizki Putra Sandika turut bergabung.

Acara Musda kali mengusung tema “KNPI Satu, Pemuda Maju”. Dalam Musda tersebut, Ari Irmawan terpilih sebagai Ketua DPD KNPI Cilegon periode 2025-2028.

Ketua Organizing Committee (OC) Apriyono menegaskan bahwa Musda kali ini menjadi tonggak rekonsiliasi kepemudaan di Kota Cilegon.

“Musda Ke-IX ini kami sebut sebagai musyawarah semangat penyatuan, karena bertujuan menyatukan KNPI Kota Cilegon. Tema yang kita usung adalah KNPI Satu, Pemuda Maju, Cilegon Juara, yang artinya kita ingin merekonsiliasi kepemudaan, khususnya yang berhimpun di DPD KNPI Kota Cilegon,” ungkap Apriyono.

Apriyono menjelaskan, Musda kali ini juga menjadi ajang penyatuan dua kubu KNPI, yakni KNPI yang dipimpin Rizki Putra Sandika dan KNPI di bawah Rano Alfat. Menurutnya, proses konsolidasi, komunikasi, dan koordinasi sudah dilakukan jauh-jauh hari agar pelaksanaan Musda berjalan kondusif.

“Alhamdulillah, dinamika yang sempat muncul dalam proses pendaftaran kini sudah selesai. Harapan kami, mandataris Musda ini bisa diterima semua pihak sehingga semangat penyatuan benar-benar terwujud dalam program-program kerja KNPI Kota Cilegon” jelas Apriyono.

Menurutnya, berdasarkan hasil pendaftaran calon ketua yang dibuka pada 6–9 Agustus 2025, hanya ada satu bakal calon yang mendaftar, yaitu Ari Irmawan. Setelah melalui proses verifikasi, Panitia menetapkan Ari sebagai calon sah.

“Sesuai aturan organisasi, karena hanya ada satu calon, maka Musda menetapkan Ari Irmawan sebagai Ketua DPD KNPI Kota Cilegon terpilih secara aklamasi pada 15 Agustus 2025,” katanya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Musda bukanlah akhir, melainkan awal bagi kepengurusan baru untuk terus membangun kebersamaan dan melakukan konsolidasi dengan seluruh organisasi kepemudaan di Kota Cilegon.

“Ketua terpilih harus mampu merawat semangat penyatuan, melakukan persolidasi, dan membangun kolaborasi dengan semua pihak demi kemajuan Kota Cilegon,” pungkasnya. (Dhe/Red).

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *