Carut Marut Jadwal, Ormas Badak Satria Banten Minta Walikota Serang Copot Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Carut Marut Jadwal, Ormas Badak Satria Banten Minta Walikota Serang Copot Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Ketua Ormas Badak Satria Banten, Arie Budiarto. (Foto: dok pribadi).

Serang – Peristiwa yang baru saja terjadi terkait carut marut jadwal agenda Wali Kota Serang di pagi hari selasa, 21 Oktober 2025, yang sudah di jadwalkan akan kedatangan beberapa rekan perkumpulan organisasi untuk bersilahturahmi di kabarkan batal. “Walikota Serang baru bangun tidur”.

Jika dilihat agenda protokol, ada 3 pertemuan yang telah dijadwalkan, pertama jam 09.00 Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (Perdosni) Cabang Serang, kedua jam 09.30 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Serang, dan ketiga Jam. 10.00 Fatayat NU Kota Serang. Peristiwa tersebut menjadi perhatian dan pembicaraan publik dan viral diberbagai media online. “Tiga Agenda Resmi Walikota Serang berantakan karena ketiduran”.

Hal tersebut menjadi perhatian, Ketua Ormas Badak Satria Banten, Arie Budiarto, dalam siaran persnya yang diterima redaksi, Selasa (22/10/2025) mengatakan peristiwa tersebut patut diduga akibat dari buruknya komunikasi Kepala bagian protokol dan Komunikasi Pimpinan PemKot Serang sebagai leading sektor kegiatan untuk berbagai agenda acara Walikota Serang dan bisa mencoreng krebilitas Walikota Serang sebagai Kepala Daerah PemKot Serang.

Ia, mengumpamakan, Walikota itu sebagai pengantin dan bagian protokol dan komunikasi pimpinan sebagai Event Organizer (EO) yang mempunyai peran penting, atas apa yang akan dan telah terlaksananya berbagai rangkaian acara kegiatan.

Melihat selama 8 bulan berjalan Budi Rustandi selalu disiplin dan menghargai waktu, apalagi beliau selalu bangun pagi. Tinggal bagaimana kepala bagian protokol dan komunikasi pimpinan untuk mengatur waktu beliau sesuai dengan jadwal yang akan ditentukan. Ungkap Arie.

Jika sekiranya Walikota belum hadir dilokasi sesuai waktu jadwal yang telah di agendakan, semestinya pihak bagian protokoler berkomunikasi dengan ajudan Walikota dan juga menginfokan atau menyampaikan kepada tamu, bahwa Walikota terlambat datang karena ada sesuatu hal.

Semisal ke tamu yang hadir, penyampaian yang baik, jangan ini malah terucap dari pihak internal PemKot Serang bahwa Walikota baru bangun tidur, sama aja menjelekkan pimpinan sendiri, jaga tutur kata dan hargai juga rekan – rekan masyarakat yang sudah meluangkan waktu untuk bersilaturahmi.  “Bisa aja mereka izin bekerja, untuk hadir bersilaturahmi ke Walikota untuk menyampaikan aspirasi atau memiliki program”,

Atas insiden buruk ini, Kami meminta Pak Walikota untuk mencopot Fili Sepriawan dari jabatan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan.

Ia, mengingatkan Walikota Serang agar menempatkan orang – orang yang diberikan kepercayaan mengatur jadwal agar sesuai apa yang terjadwal kan dan perlu di evaluasi agar kedepannya tidak terjadi hal demikian. “Saling menghargai dan menghormati dengan pihak eksternal / masyarakat yang memiliki niat baik bersilaturahmi. Tutupnya.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *