Pekerjaan PJU di Cilegon Dikeluhkan Warga, Kadiishub: Insya Allah Sesuai

Pekerjaan PJU di Cilegon Dikeluhkan Warga, Kadiishub: Insya Allah Sesuai

Cilegon – Proses pembangunan infrastruktur Penerangan Jalan Umum (PJU) yang tengah berlangsung di sejumlah titik Kota Cilegon menuai sorotan. Berdasarkan hasil pantauan media di lapangan, sejumlah pekerja tampak melakukan pengerjaan struktur pondasi tiang PJU di bahu jalan tanpa dilengkapi rambu keselamatan yang memadai.

Sejumlah pekerja tampak menggali tanah, menata rangka besi, hingga melakukan pengecoran pondasi di area yang lalu lintasnya cukup padat. Kondisi ini dikhawatirkan dapat membahayakan pekerja maupun pengguna jalan apabila tidak diimbangi dengan penerapan standar keselamatan kerja (K3) yang lengkap.

Pada papan informasi proyek tertera bahwa pekerjaan pemasangan PJU tersebut Dinas Perhubungan Kota Cilegon. Proyek dilaksanakan oleh PT Prima Markasindo berdasarkan SPMK Nomor 027/1220/SPMK-Pemasangan PJU, dengan nilai kontrak Rp1.396.675.038 yang bersumber dari APBD Tahun 2025. Adapun masa pengerjaan ditetapkan selama 45 hari kalender, mencakup 14 titik lokasi, dan konsultan pengawas PT Muda Mandiri Konsultan.

Sejumlah warga yang melintas mengaku khawatir terhadap minimnya pengamanan pada area pekerjaan. Mereka menilai kondisi tersebut rawan menimbulkan kecelakaan, terutama karena beberapa titik berada sangat dekat dengan jalur kendaraan.

“Seharusnya ada rambu-rambu dan pengamanan. Ini terlalu dekat sama jalan. Kalau ada motor atau mobil yang nggak lihat terus terjadi kecelakaan, siapa yang tanggung jawab?,” ujar salah seorang warga.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perhubungan Kota Cilegon Heri Suheri menyampaikan bahwa pelaksanaan pekerjaan telah sesuai aturan teknis.

“Insya Allah sesuai, kan ada pengawasnya. Beton baseplate 60×60 cm. Jarak antar tiang sekitar 30–40r meter,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Selasa, (02/12/2025).

Heri menyebutkan total kebutuhan tiang PJU dalam proyek tersebut, memerlukan sekitar 110 unit yang tersebar di 14 titik berbeda.

“Ada sekitar 110 buah tiang PJU yang tersebar di 14 titik. Kita memang masih banyak kebutuhan PJU di Kota Cilegon. Alhamdulillah terbantu juga dengan kegiatan yang ada di kelurahan serta dari para pengembang perumahan,” tambahnya.

Heri juga mengimbau kepada masyarakat untuk turut menjaga fasilitas penerangan jalan yang telah dibangun.

“Mari kita sama-sama menjaga dan merawat alat penerangan jalan umum (PJU) ini. Selain untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas, juga untuk mencegah terjadinya aksi kriminalitas,” imbauannya.

Mengenai berapa jumlah tiang PJU setiap titik, Heri menyebutkan bahwa hal tersebut bergantung pada kondisi tanah di lapangan.

“Iya bervariasi, tergantung kontur tanah. Nantilah ketemu, biar enak ngejelasinnya,” pungkasnya. (Dhe/Red)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *