DPP Partai Gerindra Tunjuk Andra Soni Jadi Ketua DPRD Banten

DPP Partai Gerindra Tunjuk Andra Soni Jadi Ketua DPRD Banten

Serang – Andra Soni Sekretaris DPD Partai Gerindra Provinsi Banten ditunjuk resmi oleh DPP Partai Gerindra untuk menjadi Ketua DPRD Provinsi Banten Periode 2019 – 2024. Hal ini terungkap dalam Acara Sarasehan Refleksi 74 Tahun Kemerdekaan Indonesia & 19 Tahun Membangun Banten, Senin (26/8/2019).

Dalam sambutannya Ahmad Muzani Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra mengatakan Partai Gerindra di Banten berhasil meraih suara terbanyak, hal ini terbukti dengan diraihnya posisi Ketua DPRD Banten, Kota Serang, Kabupaten Lebak dan Pandeglang.

Hal ini menjadi bukti bahwa Partai Gerindra dicintai oleh Masyarakat Banten, sehingga Kami dipercaya untuk memimpin Posisi Ketua DPRD. Ujar Muzani.

Sementara itu Desmond Junaidi Mahesa Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Banten terkait posisi Ketua DPRD Banten mengatakan “Sudah ditetapkan. Sudah diumumkan oleh pak Sekjen (Ahmad Muzani,red). Tuh dia orangnya,” kata Ketua DPD Gerindra, Desmond, seraya menunjuk kepada Andra Soni agar bisa menjelaskannya lebih jauh.

Lanjut Desmond, para Kader sebelum dilantik menjadi Anggota DPRD Banten, Kabupaten dan Kota, DPD Partai Gerindra Provinsi Banten menggelar Acara Sarasehan Refleksi 74 tahun Kemerdekaan Indonesia dan 19 tahun Membangun Banten.

Ini merupakan bagian dari upaya DPD Partai Gerindra Provinsi Banten agar caleg terpilih sebelum dilantik nanti agar bisa lebih memahami persoalan yang terjadi ditengah masyarakat.

Dengan pemahaman tersebut, kata Desmond, kedepan diharapkan nantinya dewan dari Partai Gerindra bisa lebih memahami persoalan yang ada, termasuk dalam mencarikan solusi dan jalan keluarnya.

Khususnya persoalan klasik yang masih dihadapi warga Banten hingga saat ini, mulai dari persoalan pendidikan, kemiskinan, lapangan kerja, kesejahteraan, investasi dan masih banyak lagi yang harus dipikirkan oleh Partai Gerindra kedepan. Ujar Desmond.

Andra Soni Sekretaris DPD Partai Gerindra Provinsi Banten, berjanji akan bekerja semaksimal mungkin dalam menjalankan tugas sebagai ketua DPRD Banten yang baru, menggantikan posisi Asep Rahmatullah sebagai ketua DPRD Banten dari Parta PDI Perjuangan sebelumnya.

Dirinya juga mengaku akan membuka diri untuk menyerap aspirasi dari semua pihak agar bisa menjadi masukan DPRD Banten, khususnya kepada Partai Gerinda.

Andra Soni mengatakan DPD Partai Gerindra Provinsi Banten masih terus melakukan pemetaan dan pembekalan terhadap Kader yang terpilih menjadi Anggota DPRD baik di DPRD Banten atau Kabupaten/Kota, agar nantinya bisa disesuaikan dengan kemampuan dan kapasitas ketika menjadi Anggota Komisi.

Sarasehan Refleksi 74 Tahun Kemerdekaan Indonesia & 19 Tahun Membangun Banten

Sarasehan yang dihadiri oleh Dr. Abdullah Hehamahua, Prof. Dr Lili Romli, Prof DR. HM. A. Tihami, Dr Ahmad Amrullah sebagai Pembicara, sedangkan Moderator dipimpin langsung oleh Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Banten, Desmond Junaidi Mahesa.

Ketua Dewan Riset Daerah (DRD) Prof. Tihami menyebut sejak terbentuknya Provinsi Banten sejak tahun 2000 lalu, masih banyak persoalan klasik yang mewarnai, mulai dari persoalan pendidikan, kesehatan, pengangguran, investor dan masih banyak lagi.

Padahal, lanjut Tihami, dengan didirikannya Provinsi Banten pada Tahun 2000, diharapkan bisa menjadi alat untuk mewujudukan cita-cita Warga Banten setelah sebelumnya tergabung di Pemprov Jabar.

Tihami mencontohkan, angka rata-rata pendidikan tidak masih belum berbeda jauh saat Banten masih dalam Pronvinsi Jabar, bahkan, hingga tahun 2018 kemarin, angka rata-rata pendidikan masyarakat Banten masih dibawah angka harapan, yakni pada angka 9,19 atau pada usia 3 SMP.

“Angka rata-rata pendidikan warga sulit naik, entah apa penyebabnya, apakah karena disebabkan fasilitas, jalan, atau SDM-nya. Tidak ada peningkatan signifikan sejak 4 kali pergantian kepala daerah Provinsi Banten, meski sebelumnya pembentukan Provinsi Banten ini diharapkan bisa menjadi alat untuk menciptakan cita-cita dan tujuan masyarakat Banten,” ungkap Tihami.

Serupa dengan jumlah penduduk miskin yang masih cukup besar jumlahnya. Menurutnya, penduduk Banten berada pada kisaran 5 persen. “Angka 5 persen itu besar jika dikalikan dengan jumlah penduduk yang ada”, belum lagi angka kematian ibu dan bayi yang masih tinggi. Kata Tihami.

“Masalah investasi juga, padahal sumber daya alam besar, tapi tidak berbanding lurus dengan peningkatan masyarakat,” kata Tihami.

Berdasarkan hasil penelitian DRD Banten, investor masih khawatir untuk menginvestasikan sahamnya di Provins Banten. Sisi lain, lanjut Tihami, Provinsi Banten juga memiliki potensi bencana alam yang harus dicarikan jalan keluarnya untuk menanganinya apabila bencana alam datang.

Desmond Junaidi Mahesa Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Banten, mengatakan, atas kondisi itu, pihaknya meminta kepada anggota DPRD Banten, Kabupaten dan Kota, agar kedepan nantinya bisa menyelesaikan semua masalah yang terjadi Anggota DPRD terpilih harus bisa memahami setiap persoalan yang ada. “Jangan ikut-ikutan tidak beres”, katanya

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *