PSSI perkenankan suporter kibarkan bendera Palestina pada Piala Dunia U-17. (Foto: PMJ News)
Jakarta – Ketua umum PSSI Erick Thohir mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan FIFA bahwa memperbolehkan mengibarkan bendera Palestina pada saat kompetisi dibawah naungan FIFA berlangsung.
Menurut pernyataan Erick, FIFA tidak mempermasalahkan pengibaran bendera Palestina sebagai bentuk simbol dukungan atas kemanusiaan dan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM).
“FIFA menghargai kebebasan berekspresi. Apalagi pada perlindungan HAM dan kemanusiaan. Ini terutama dalam konteks pengibaran bendera Palestina. Jadi PSSI dalam hal ini menegaskan tidak ada pelarangan apalagi sanksi,” tutur Erick dilansir dari halaman PSSI, pada hari kamis (8/11).
Selanjutnya, Erick juga menerangkan berkenaan dengan sanksi dari Komite Disiplin PSSI kepada Persiraja Banda Aceh yaitu lantaran adanya pitch invasion, bukan bendera Palestina.
“Jadi tegas yang terjadi di Persiraja bukan karena ada suporter mengibarkan bendera Palestina tapi soal suporter yang melakukan pitch invasion yang hal itu tidak diperkenankan. Apalagi kita sangat ketat menerapkan standar keamanan di lapangan seusai peristiwa Kanjuruhan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ketua Komite Hukum PSSI Ahmad Riyadh tidak juga melarang pengibaran bendera Palestina. Justru dirinya mempersilakan kepada suporter untuk menyemarakkan solidaritasnya di tribun stadion nanti.
Dengan begitu, Riyadh menegaskan kepada para suporter untuk tidak memaksa masuk kedalam lapangan dengan melanggar peraturan serta keselamatan.
“Perlu digarisbawahi bahwa setiap bentuk pitch invasion itu dilarang. Apalagi saat ini kita sedang melakukan transformasi setelah tragedi Kanjuruhan di mana disiplin soal kode keamanan dan keselamatan adalah hal yang mutlak. Karena itu penonton menyerbu masuk ke lapangan tidak diperkenankan,” kata Riyadh.
“Soal komitmen PSSI pada Palestina tak perlu diragukan. Seperti yang diucapkan oleh Ketum PSSI, kandang Indonesia adalah kandang Palestina juga!” pungkasnya.***(PMJ NEWS)