Gelar PKM, Mahasiswa Unpam PSDKU Serang Manfaatkan Teknologi Bagi Perajin Anyaman Bambu

Gelar PKM, Mahasiswa Unpam PSDKU Serang Manfaatkan Teknologi Bagi Perajin Anyaman Bambu

Mahasiswa Universitas Pamulang PSDKU Serang gelar PKM. (Foto: Ist)

Serang – Mahasiswa Universitas Pamulang PSDKU Serang menggelar kegiatan PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) dengan tema ”Upaya peningkatan usaha melalui teknologi sebagai media promosi kerajinan anyaman bambu” kepada UKM masyarakat di Desa Tegal Maja, Serang. Kamis (9/11).

Kegiatan PKM ini didampingi oleh Wakil rektor universitas Pamulang PSDKU Serang, Ubaid Al faruq, Kasubag, Kaprodi Akuntansi serta dosen pembimbing.

Dalam sambutannya, Ubaid mengatakan Program Pengabdian Masyarakat (PKM) merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh para mahasiswa Universitas Pamulang PSKDU Serang dalam mewujudkan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat.

Di era modern ini, banyak media digital yang bisa digunakan untuk mempromosikan dan menjual produk. Maka dari itu mahasiswa ingin memaksimalkan pemanfaatan teknologi sebagai upaya peningkatan promosi kerajinan anyaman bambu. Ungkapnya.

Tujuannya agar eksistensi kerajinan anyaman bambu dapat menyebar luas dan bisa meningkatkan output yang diharapkan bisa berdampak juga pada peningkatan kesejahteraan pengrajin anyaman bambu, katanya.

Dalam upayanya mahasiswa sudah menyiapkan program untuk UKM di Desa ini dengan :

  1. Membuat banner toko anyaman bambu
  2. Menyantumkan lokasi pengrajin anyaman bambu agar mudah dicari melalui media digital google maps
  3. Membuat website yang bisa diakses dimanapun dan kapanpun
  4. Membuat toko online (e-commerce) shopee

Kegiatan tersebut merupakan aksi nyata dalam pengaplikasian peran mahasiswa sebagai agent of change, khususnya dalam upaya pentingnya pemanfaatan teknologi sebagai media promosi.

“Kami harap program yang telah kami buat bisa membantu meningkatkan minat masyarakat terhadap produk kerajinan anyaman bambu sehingga bisa meningkatkan output serta taraf hidup para pengrajin anyaman bambu,” tandasnya.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *