Abdul Latif mengatakan Karib akan membina mahasiswa menjadi pengusaha yang unggul. Menekan angka pengangguran di kota Serang.
Serang – Bersinergi bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Primagraha (UPG), Komunitas Anti Riba (Karib) melakukan seminar Bisnis Syariah bertajuk ‘Membina Mahasiswa Mandiri Dalam Ekonomi Dengan Pendalaman Bisnis Syariah’ di Gedung Aula Kampus UPG, pada Rabu, (6/3).
Dikatakan Ade Firmansyah selaku PJ Presiden BEM UPG, kegiatan ini dilakukan guna merangsang pola pikir mahasiswa dalam menentukan arah hidup kedepannya. Mengingat dalam kehidupan sehari-hari baik dalam sektor pendidikan, politik, sosial dan budaya, semua tidak terlepas dari nilai-nilai perekonomian.
“Kedepannya mahasiswa akan menentukan masa depannya dan kita coba fasilitasi agar mahasiswa mengetahui langkah bagaimana kedepannya. Pada dasarnya dalam kehidupan baik sektor pendidikan, politik, sosial dan budaya tak terlepas dari nilai nilai ekonomi. Begitu juga nantinya akan mengetahui apa itu aset pasif dan aset produktif,” tutur Ade dalam sambutannya di Gedung Aula Kampus UPG, pada Rabu, 6 Maret 2024.
Selanjutnya, kegiatan ini juga dilakukan untuk mengedukasi mahasiswa tentang pengelolaan keuangan yang semula bersifat konsumtif menjadi produktif. Supaya nantinya, lanjut Ade, mahasiswa pandai dalam mengelola keuangan dan meningkatkan perekonomian di lingkungan sekitar, khususnya di kota Serang.
“Karib dan BEM mengadakan seminar bisnis syariah untuk bagaimana pengelolaan bajet mahasiswa dari konsumtif menjadi produktif, agar meningkatkan perekonomian di kota serang hingga provinsi Banten,” kata Ade.
Sementara itu, Ketua Karib Serang Abdul Latif menuturkan, bahwa kegiatan edukasi dan pembinaan ini kedepannya akan menjadikan mahasiswa yang unggul, beda, serta berkarakter.
Tidak hanya itu, Karib juga akan menciptakan mahasiswa yang unggul dalam berbisnis, sehingga kedepannya tidak ada lagi mahasiswa yang tidak mengikuti ujian lantaran tidak memiliki biaya. Dengan begitu, perlahan akan menekan angka pengangguran di provinsi Banten, khususnya di kota serang.
“Mengajak mahasiswa di tahun 2025 tidak ada mahasiswa yang tak bisa ujian karna tidak punya uang. Yang nantinya juga akan dibina menjadi mahasiswa yang unggul, beda dan berkarakter. Kita juga nanti akan menciptakan mahasiswa yang bisa berbisnis sehingga mahasiswa akan mengurangi nilai-nilai pengangguran di Banten,” jelas Latif.
“Kita akan membina mahasiswa semua ini menjadi mahasiswa mandiri, memiliki power dan tidak bingung lagi bagaimana perjalanan selanjutnya setelah lulus,” tutupnya.***