Hadiri Harlah Ke 99 dan Haul Brigjen KH Syam’un, Pj. Gubernur Ajak Generasi Muda Al Khairiyah Berwawasan Global

Hadiri Harlah Ke 99 dan Haul Brigjen KH Syam’un, Pj. Gubernur Ajak Generasi Muda Al Khairiyah Berwawasan Global

Cilegon – Pengurus Besar (PB) Al-Khairiyah menggelar peringatan Hari lahir (Harlah) ke-99 tahun dan Haul Brigjen KH Syam’un, di Aula Gedung Serba Guna Kampus Al Khairiyah, Citangkil, Kota Cilegon, Jum’at, (31/05/2024).

Acara dihadiri Ketua Umum PB Al Khairiyah Ali Mujahidin, Pj. Gubernur Banten Al Muktabar, Danrem 064/MY Brigjen TNI Fierman, Walikota Cilegon Helldy Agustian, Tokoh Ulama, Tokoh Masyarakat dan undangan lainnya.

Pj Gubernur Banten Al Muktabar menilai dalam usia ke-99 tahun atau menjelang satu abad, Al-Khairiyah diharapkan terus berkembang maju.

Menurutnya, Al-Khairiyah merupakan salah satu penjuru Islam rahmatan lil alamin. Karena Al-Khairiyah turut meletakkan pondasi dasar untuk Indonesia.

“Menjadi tugas kita untuk mengisi kemerdekaan melalui pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan. Al-Khairiyah turut berperan penting dalam mengisi kemerdekaan. Maka harus kita jaga dan terjadi transformasi nilai,” ujarnya.

Al Muktabar berharap Al-Khairiyah turut serta dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Al Khairiyah sejak awal tampil membangun kapasitas generasi muda.

“Pemerintah memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas apa yang dilakukan Al-Khairiyah sejak berdiri 99 tahun lalu,” ungkapnya.

Al Muktabar menyampaikan saat ini Provinsi Banten dalam Kondisi aman, damai, dan terkendali. Banyak peran besar masyarakat di sana, salah satunya Al-Khairiyah.

“Kerukunan salah satu kunci stabilitas daerah sebagai salah satu modal membangun,” ucapnya.

Tak lupa, Al Muktabar berpesan kepada para generasi muda Al-Khairiyah untuk berperspektif global. Teknologi memudahkan dalam hubungan dunia.

“Generasi muda perlu memiliki kemampuan bahasa, kemampuan kuantitatif atau berhitung, serta beragama dengan baik untuk keseimbangan kehidupan,” pesannya.

Sementara itu, Ketua Umum PB Al Khairiyah Ali Mujahidin mengatakan amal usaha Al-Khairiyah adalah di bidang pendidikan dan dakwah.

“Pendidikan dalam rangka mengawal dan menjaga masyarakat untuk iman dan taqwa. Memperkokoh iman, memperkokoh ilmu, dan memperkuat amal kebaikan,” pungkasnya.

Diketahui, Al Khairiyah berdiri 5 Mei 1925 sebelum Indonesia Merdeka. Sejak pra-Kemerdekaan telah menandakan sistem nilai yang berkontribusi untuk Indonesia. (Dhe/Red).

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *