Dosen Pembimbing Kukerta Kelompok 75 Kukerta UIN SMH Banten. (Foto: Ist).
Lebak – Kelompok 75 Kukerta Desa Nayagati Leuwidamar menyelenggarakan seminar pendidikan dengan tema Pendidikan sebagai kunci kesuksesan, menggali potensi sejak dini yang dilaksanakan di aula SMPN 6 Leuwidamar. Kamis (22/8).
Ketua pelaksana kegiatan, Hafi, mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil observasi sebelum pelaksanaan Kukerta bulan lalu, ditemukan berbagai permasalahan di desa Nayagati. Namun salah satu permasalahan yang menjadi focus kelompok 75 adalah bidang pendidikan dimana menurut data yang ada sebagian besar alumni SMP tidak melanjutkan pendidikannya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Untuk itu kelompok 75 merancang kegiatan-kegiatan yang fokus pada pendidikan dan motivasi untuk mau melanjutkan pendidikan terutama ke level pendidikan tinggi pungkasnya. Temuan ini sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) Banten yang menyatakan bahwa Angka Partisipasi Sekolah (APS) di Provinsi Banten sebesar 68,94 persen, angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan APS nasional sekitar 73,09 persen.
Sedangkan menurut Kepala Sekolah SMPN 6 Leuwidamar, Nur Kosasih, menuntut ilmu tidak ada batasan usia. Dari lahir hingga meninggal kita diwajibkan untuk menuntut ilmu dan belajar. Tujuan pendidikan itu ada tiga. Pertama, to know, dari tidak tahu menjadi tahu. Lalu to do, mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan to live together yaitu hidup berdampinagn dengan teman-teman yang memiliki perbedaan latar belakang ekonomi, social, budaya dll.
Nur Kosasih mendukung kegiatan ini karena acara seperti ini sangat jarang diselenggarakan. Kami ingin alumni SMPN 6 Leuwidamar dapat melanglangbuana melanjutkan pendidikan karena dengan pendidikan mobilitas vertical dapat terjadi yang ujungnya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Seminar yang diselenggarakan atas kerjasama antara Kelompok 75 Kukerta UIN Banten dan SMPN 6 Leuwidamar ini merupakan momen yang langka dan jarang terjadi. Peluang emas bagi yang memanfaatkan sebaik-baiknya, ujar Nur Kosasih menekankan.
Sementara Rohman, dosen pembimbing Kukerta desa Nayagati dalam pemaparannya menjelaskan bahwa saat ini pemerintah membuka kesempatan yang sama bagi seluruh warga negara Indonesia untuk mendapatkan pendikan mulai dasar, menengah hingga pendidikan tinggi. Hal ini disebabkan karena efektifitas pendidikan sebagai media untuk mobilisasi vertical secara ekonomi yang berujung kesejahteraan masyarakat.
Dia menambahkan bahwa siswa SMPN 6 Leuwidamar walaupun tinggal di lokasi yang terpencil di selatan Banten wajib untuk memiliki cita-cita yang tinggi yang dapat membawa kesuksesan dan kesejahteraan keluarga.