TMMD Ke 106 Di Lebak Resmi Ditutup

TMMD Ke 106 Di Lebak Resmi Ditutup

Lebak – Kegiatan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke 106 di Wilayah Kabupaten Lebak Provinsi Banten resmi ditutup, Kamis (31/10/2019). TMMD ini mulai dilaksanakan sejak tanggal 2 Oktober 2019.

“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Daerah Provinsi Banten, Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak, Banten serta seluruh instansi terkait, Para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan Organisasi Kemasyarakatan atas semua bantuan dan partisipasinya sehingga TMMD ke – 106 dapat terlaksana dengan baik” kata Pangdam III/ Siliwangi, Letjen TNI, Tri Soewandono dalam sambutannya yang di sampaikan oleh Danrem 064/MY, Kol Inf Windiyatno.

“Perlu saya informasikan, TMMD yang dilaksanakan secara lintas sektoral oleh TNI bersama dengan instansi terkait lainnya, masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat sebagai bagian dari usaha mempercepat peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia. Oleh karena itu sampai dengan pelaksanaan TMMD yang ke – 106 ini, selalu mendapatkan antusias yang cukup baik dari warga masyarakat ” lanjutnya.

“Sejalan dengan tema TMMD ke – 106 tahun 2019 “MELALUI TMMD KITA WUJUDKAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT” saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja bersama-sama membangun daerah, guna mengatasi berbagai masalah dan tantangan di bidang teknologi, ekonomi dan sosial budaya, khususnya membantu daerah-daerah yang belum tersentuh pembangunan secara merata, sekaligus sebagai momentum untuk menggelorakan kembali semangat gotong royong” terangnya.

Pada pelaksanaan TMMD ke – 106 yang telah dilaksanakan di Kabupaten Lebak, Banten telah menunjukan hasil yang cukup signifikan, bukan saja pembangunan sarana dan prasarana fisik, namun yang tidak kalah pentingnya adalah membangun manusianya itu sendiri, membangun jiwa dan raga masyarakat sehingga tumbuh kesadaran masyarakat terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Selain itu kita dapat menyaksikan semangat kebersamaan serta gotong royong yang terpancar di setiap wajah sekaligus cucuran keringat masyarakat dan aparat yang bersama-sama bekerja dilapangan. Hal ini menjadi refleksi kekuatan yang sangat besar dari segenap komponen bangsa, yang memiliki visi, misi dan tujuan bersama guna mengatasi berbagai persoalan pembangunan serta problematika kesejahteraan masyarakat” pungkasnya

Semangat kebersamaan seperti inilah yang sebenaranya merupakan hakikat dari kemanunggalan TNI dengan Rakyat, yang merupakan roh perjuangan bangsa dan akan terus kita bangun serta pelihara.

Kemanunggalan ini merupakan aktualisasi peran TNI dalam mewujudkan seluruh potensi wilayah dan masyarakat sebagai pendorong kemajuan bangsa, yang bermuara pada terbentuknya kekuatan pertahanan nasional yang kokoh.

Siaran Pers Penrem 064/MY
Editor : Adityawarman

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *